Kita lanjutkan kembali tentang legenda motor balap Kawasaki, terakhir kemarin kita sampai pada Kawasaki A7R 350cc. dan sekarang kita naik kelas ke 500cc. 😀
Bermula dari kesuksesan Kawasaki menembus pasar Amerika pada akhir tahun 60an dan awal 70an, dimana pada saat itu Amerika merupakan pasar terbesar sepeda motor. Para pengendara motor yang rata-rata masih muda menuntut sebuah sepeda motor yang bisa berakselerasi cepat dan memiliki top speed yang lebih tinggi. Pada saat itu Kawasaki sudah memiliki varian “W” series, namun dinilai belum bisa bersaing melawan jagoan jepang lainnya seperti Honda CB450, Yamaha XS650 dan juga Suzuki T500 Cobra/Titan. Kemudian dalam proyek rahasia bernama N100 Plan pada Tahun 1967, akhirnya Kawasaki menghasilkan sepeda motor dengan kapasitas mesin 500cc triple silinder dengan output power 60Hp. Motor ini diberi nama Kawasaki H1 Mach III dan memegang rekor akselerasi tercepat pada saat itu. wow… 😯
Spesifikasi sebagai berikut :
- Bore and Stroke: 60 х 58.8 mm
- Compression Ratio: 6.8:1
- Induction: 3x Mikuni VM28SC carbs.
- Ignition: Kick start.
- Transmission: 5 Speed (5 up) wet transmission, chain driven.
- Frame: Double cradle tube frame with twin top tubes reinforced at three intermediate points.
- Front Suspension: Telescopic hydraulic inner spring telescopic front fork.
- Rear suspension: Three-position spring preload adjustable shock absorber and swing arm (rear).
- Front and Rear Brakes: 180mm drum. Later to a Single 296mm disc for the front
- Top speed: 185 km/h (115+ mph). The test version hit 190 km/h (118 mph)
Motor ini dikenal dengan sebutan Mach III karena akselerasinya, tapi ada juga yang menyebutnya dengan “widowmaker” karena motor ini susah dikendalikan. Salah satu masalah dalam pengendalian adalah motor ini dapat dengan mudah wheelie, bahkan kecenderungan wheelie ini masih bisa muncul saat sepeda motor sudah melaju diatas 60mph (96km/h) wew…. 😆
Temperamen motor yang galak ini terjadi karena kombinasi dari sumbu motor/wheel base yang pendek dan kurva tenaga yang meledak-ledak ditambah lagi perbandingan PWR sebesar 60hp/174kg. :mrgeen:
Meskipun ada predikat “pembuat janda” Kawasaki H1 Mach III menjadi sangat populer dan sukses di pasaran. Berawal dari sini maka pihak KHI (Kawasaki Heavy Industries) memutuskan untuk mengembangkan H1 kedalam versi balap.
Pada GP500 Perancis tahun 1970, terdapat beberapa pembalap menggunakan Kawasaki H1R. Namun hanya seorang pembalap bernama Ginger Molloy dari Selandia Baru yang mampu naik podium kedua dibelakang Giacomo Agostini yang menggunakan MV Agusta. Pada balapan ini Kawasaki H1R terbukti masih banyak kekurangan, dibalik tenaga yang besar namun masih lemah dalam pengendalian.

Pada Tahun 1971 Kawasaki mengeluarkan perbaikan pada H1R, yaitu peningkatan pada rangka dan juga pengereman. Hasilnya pada tahun ini di kejuaraan dunia Dave Simmonds mampu meraih satu kali juara pertama, satu kali juara dua dan dua kali posisi ketiga.
Tahun terakhir kesuksesan Kawasaki H1R pada 1972 dimana Dave Simmonds mendapat podium ke dua pada GP Spanyol 😀
- Motorcycle: Kawasaki 500 H1R
- Manufacturer: Kawasaki Industries Ltd Tokyo
- Type: Racing
- Year: 1972
- Engine: Kawasaki three-cylinder, twostroke, with cross-port distribution
- Displacement 498.7 cc. (60 mm. x 58.8 mm.)
- Cooling: Air
- Transmission: Five-speed block
- Power: Over 75 h.p. at 9.000 rpm.
- Maximum speed: Over 160 mph.
- Chassis: Double cradle, continuous, tubular. Front and rear, telescopic suspension
- Brakes: Front, central drum, rear, central drum
Demikian cerita singkat tentang Kawasaki H1 Mach III dan juga Kawasaki H1R, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama 😉
Koyo motore kamen rider..
sejarah punya cerita lekdjie 😀
ternyata dry clutch di motor bukan teknologi baru ya? oiya itu motor jaman dulu kok gak pake silencer knalpot ya
Iya tuh mas, silencer belum jadi point penting dalam motor balap. 😀