Sedikit cerita di libur akhir pekan, saat bersih-bersih mesin Daihatsu Taruna saya melihat ada bekas noda air yang mengering pada panel atas radiator. Kaget campur penasaran dari mana sumber air tadi. Ternyata….
Saluran/selang yang ada klem-nya ternyata patah.. 😥
Mungkin karena posisinya yang kerap kena senggol tangan saat mencuci box fan radiator jadinya ujung pipa kecil dari radiator patah. Untungnya posisi karet selang masih terpasang dan mobil jarang dipake jarak jauh, paling sering dipake antar kecamatan atau antar kabupaten dalam provinsi. Jadinya air radiator tidak banyak berkurang. Repotnya patahan ujung pipa ada di dalam selang karet tadi, akhirnya putar otak cari paku kecil, ambil tang dan tarik patahan pipa tadi menggunakan kepala paku yang dipegang menggunakan tang. Akhirnya keluar juga 😀
Body atau panel atas radiator daihatsu taruna terbuat dari semacam plastik komposit tahan panas, beda dengan taft yang masih menggunakan logam semacam tembaga atau kuningan.
Kemudian saya mikir lagi, bagaimana cara menyambungnya biar kuat dan awet. Akhirnya saya pilih model sambung menggunakan pipa didalamnya agar kuat. Tapi pipa apa yang ukurannya kecil? Ting…!!! Teringat ada antenna bekas radio model teleskopik terbuat dari logam semacam kuningan yang patah karena diputer-puter sama anak lanang 😀
Ambil gerinda potong, pilih bagian antenna yang pas dengan lubang pipa yang patah. Dan eksekusi 😉
Kira-kira seperti ini hasilnya…
Selanjutnya potongan antenna radio ini saya pasang dengan bantuan lem besi. Tapi sebelumnya keringkan terlebih dahulu lubang saluran pipa dari radiator agar lem melekat sempurna.
Tunggu sampai benar-benar kering, dan install kembali selang tadi. Beres
Jangan lupa air radiator ditambah biar kembali penuh.
Ternyata barang bekas disekitar kita masih bisa bermanfaat. Cuma kalau numpuknya asal-asalan bikin rumah jadi mirip kapal pecah
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama.