Cerpen = cerita pendek 😀 cerpan = cerita panjang 😆
Maksudnya cerita sedikit atau sedikit cerita tentang BMW R71 😉
Setelah kemarin sudah dimulai cerita BMW disana dan disini, maka kita mulai disono untuk melihat BMW R71 😈
Sebagai pembuka inilah R71
ehm…. keren ya!
Pada akhir tahun 1930an, BMW berhasil menjual dalam jumlah besar produksi sepeda motornya meski harganya tergolong mahal 😆
BMW berhasil membangun dan menciptakan reputasi yang sangat baik dalam hal kualitas, kenyamanan dan kemewahan sepeda motor produksinya. Salah satu faktor pendorong dari hal tersebut adalah dimulainya penggunaan suspensi depan dan belakang pada tahun 1938, dimana pabrikan yang lain masih jarang mengaplikasikan fitur ini pada produk mereka (rata-rata cuma pake suspensi depan aja!)
Dimulai pada tahun tersebut (1938) hingga perang dunia kedua berhenti, hampir semua sepeda motor produksi massal BMW type Twin (boxer) menggunakan jenis rangka dan komponen pendukung yang sama. Sektor mesinpun dapat dipertukarkan berikut dengan gigi transmisinya. Perbedaannya hanya terletak pada rasio gigi gardan. 😀
BMW R71 ini menggunakan mesin berkubikasi 745cc dengan bore dan stroke 78×78 mm. Rasio kompresinya sekitar 5,5:1 dan menghasilkan output daya sebesar 22 HP pada 4600 rpm 😉
Tangki BMW R71 ini mampu memuat sekitar 14 liter bahan bakar. Akhir cerita antara Tahun 1938 sampai dengan 1941 sebanyak kurang lebih 2000 unit BMW R71 ini dibuat dan dipasarkan ke seluruh dunia 😀
BMW R71 bagi para penggemarnya memberikan sensasi berkendara sepeda motor buatan menjelang perang dunia (pre-war) dengan kenyamanan dan spesifikasi/fitur pasca perang dunia (post-war). bingungkan? 😈
Demikian cerpen untuk kali ini, untuk cerpen-cerpen selanjutnya dipersilahkan sabar menanti! 😉
tetap jaga persatuan dan persaudaraan! karena itu modal kita menjadi bangsa yang besar!
kok sih sepi pak?
pada libur cuti lekdjie
❓ sbenere yang banyak beredar di Indonesia yang mana saja tho Bro? kok saya seriing banget liat model ini lewat di depan rumah sampeyan… atau di jalan2 Jogja… apa memang R71 ya? atau memang mayoritas modelnya sama? seperti astrea prima dan star, beda di engine saja… tapi suaranya mantebh yaaa… 😳
wah… kalau data model yang ada di indonesia gak ada yang tahu mas!
tau sendirikan orang indonesia, barang langka dan sangat terbatas aja bisa masuk ke sini 😈
kucing ireng
kok apik apik men ^-^
😈
ngece tenanan! 😆
Ikut menyimak bro 😉
monggo mas 😀
elek…s 🙄
soale larang hiks 😥 😥
betul mas! elek buangeeettt!!!! 😥
(ikut ngimpi gak kesampaian) 😈
kompresinya 5,5:1 .rendah banget ya.
berarti seri R bermesin boxer ya mas?
kompresinya memang rendah mas! 😀
Seri R kepanjangannya Roadster, dan seri roadster tidak hanya bermesin boxer mas, banyak juga yang single cylinder. 😉
menurut cerita, BMW R71 inih mesinnya di pake(dicontek) Harley Davidson. jadilah HD XA.
tapi cuman produksi sekitar 1000 unit. awalnya mau buat gantiin type WLA. tapi pilihan malah jatuh ke mobil jeep. dan motornya tetep pake type WLA. padahal lebih unggul dari WLA loh, (katanya lagih) wong rung tau nduwe… CMIIW
bisa jadi mas 😀
ooo.tak kiro R itu boxer.karena saya amati yg baru 2 kaya R1200 itu boxer
F650, mesinnya silinder tunggal
type K series ber silinder 4 segaris.
saya juga baru tahu kalau kode seri BMW itu macam-macam mas!
beberapa diantaranya bisa sampeyan lihat di tulisan terdahulu https://blackcat160.wordpress.com/2011/03/28/bmw-bikin-mimpi-wae/ 😀
yen digawe model Cafe Racer keren kali ya?
hoex…. 😈
motor yang indah
😈 indah, klasik dan bernilai sejarah !
menyimaksambil menghayal pak bos
jangan kebablasan pak haji! 😀
hehe kebetulan ayah saya punya bmw r71 asli. bukan chang jiang 😀 surat menyurat kumpplittttt
wow…. 😯
(jangan sampai dijual.. apalagi ke luar negeri)