Yamaha DT 100 Service Manual

Karena lagi booming trail klasik, tidak ada salahnya saya ikutan menyumbang service manual dari salah satu trail klasik yang populasinya ternyata masih banyak beredar di sekitar kita. Trail yang saya maksud adalah Yamaha DT 100.

Yamaha DT 100 ini sendiri dikembangkan menjadi 3 varian yang dibedakan dari kapasitas mesinnya, DT 100, DT 125 dan DT 175.

Berikut ini brosur komplit dari Yamaha DT 100

Nah, bagi yang ingin me-restorasi Yamaha DT 100 atau ingin mereparasi sendiri motor ini dan membutuhkan service manual-nya silahkan buka/klik tab part catalogue dan service manual yang ada di bagian atas halaman ini, Silahkan sedot gratis via 4shared akun saya sendiri.

Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama 😉

Kejadian Rossi dan Marquez nggak akan terjadi jika…..

Kejadian yang masih saja diperbincangkan antara Rossi dan Marquez bisa saja dihindari apabila mereka diganti oleh rider robot

Insinyur Yamaha mengembangkan rider robot yang bukannya tidak mungkin kelak akan menggantikan manusia pada lomba balap motor prototype. Berikut ini videonya 😀

Waspadalah wahai pembalap manusia, kelak kalian akan tergantikan 😆

Ketemu Yamaha DT100 di parkiran, klasik menggoda

Tadi siang saya ada sedikit urusan pekerjaan di kantor Pemda, saat mau pulang tanpa sengaja motor saya bersebelahan dengan sesosok Yamaha DT100 yang cukup terawat. Motor ini milik om Frakas. Duh… Tergoda juga hati ini
Monggo kita lihat beberapa foto yang saya ambil di parkiran kantor.

Plat sengaja saya blur, nggak enak sama om Frakas

Iccan Custom Garage Bandung, disini nih kalau mau pesan Frame Custom Yamaha XS650

Pada artikel terdahulu saya menuliskan tentang banyaknya spesies Yamaha XS650 yang beredar di Indonesia dan menjadi salah satu favorit para builder untuk membuat motor kaztem. Selengkapnya ada di artikel tentang service manual Yamaha XS650.

Nah, kali ini saya akan memperkenalkan salah satu builder dalam negeri yang nyentrik dan gaul, dulu sebenarnya saya sempat bertemu saat gelaran kustomfest di jogja… namun karena saya pemalu yang keseringannya malah  malu-maluin, saya nggak sempat menegur beliau yang berjalan dengan rombongan berkemeja hitam-hitam

Service Manual YAMAHA XS650

Siapa yang belum tahu Yamaha XS650? Sepertinya hampir semua penggemar sepeda motor kaztem pasti mengenal varian Yamaha yang satu ini. Walaupun secara resmi sepertinya dulu Yamaha tidak memasarkannya di Indonesia, tapi ternyata motor ini banyak berkeliaran dan menjadi salah satu motor yang digemari oleh builder kaztem di Indonesia.

Spesifikasi dari XS650 dari motorcyclespecs.co.za adalah sebagai berikut :

Dulu jadi buruan, sekarang nyaris terlupakan

Masih ingat masa keemasan motor-motor bebek 2 tak, dimana saat itu gelaran balap pasar senggol masih menjadi primadona dan magnet terbesar bagi penjualan bebek berasap. Motor bermesin 2 tak memang sangat mudah dibuat kencang, colek sedikit dilubang isap dan buang lalu pasang knalpot racing sudah membuatnya berlari kencang. 😀

Kembali ke judul diatas, berawal dari keluhan seorang teman yang kesulitan mencari part motor yang dulu menjadi buruan para mekanik balap, terutama Yamaha dengan Fiz-R nya. Part atau komponen tersebut adalah kampas kopling Suzuki FR 80 yang dianggap mujarab jika dipasang di Yamaha Fiz-R. Saya kemudian membantu mencarikan part tersebut dan menghubungi teman yang lain. Hasilnya traalllaaaaa…… ini dia

Satu set kampas kopling FR 80 ini ternyata masih ada yang jual. Dulu jadi buruan, sekarang nyaris terlupakan. 😉

Posted from WordPress for Android

Yamaha XS1100 alias XS Eleven atau XS11

Sekarang kita ngomongin Yamaha 😀

Kembali ke era tahun 70-an, dimana saat itu Yamaha dikatakan agak terlambat ikut bergabung dengan tetangganya yang lain di kelas mesin satu liter. Pada masa itu tetangga yang lain yaitu Honda, Kawasaki dan Suzuki sudah menempatkan produk mereka dikelas 1000cc dengan jenis dan tipe yang berbeda. Honda telah mendahului masuk ke kelas 1.000 cc dengan Honda GL1000 pada tahun 1975, kemudian diikuti oleh Kawasaki KZ1000 pada tahun 1977, dan kemudian Suzuki GS1000 pada tahun 1978. Sedangkan Yamaha hingga tahun 1977, model yang dimiliki dengan mesin yang terbesar adalah Yamaha XS650 Twin dan Triple–Lung Yamaha XS750.

Menyadari bahwa mereka butuh jagoan baru untuk bersaing dengan para tetangga, para insinyur Yamaha segera memutar otak dan menghasilkan sesosok motor baru dengan nama Yamaha XS1100 di tahun 1978. Sebelumnya banyak yang mengira Yamaha hanya akan mengisi segmen 1000cc dengan mengupgrade type yang sudah ada, namun ternyata yang terjadi diluar dugaan. Yamaha tidak hanya membuat motor 1000cc namun 1100cc 4 silinder, dan ini merupakan yang pertama bagi pabrikan garpu tala memproduksi sepeda motor dengan dibekali mesin 4-stroke 4 silinder berpenggerak gardan (shaft drive).