Melanjutkan kegiatan yang berhubungan dengan Head Cylinder

Kita sambung lagi perjalanan rebuild mesin si Macan 😀

Head Trail Viar setelah saya ukur diameter ruang bakarnya ternyata lebih kecil dari ukuran standar Honda Tiger, kira-kira selisih 3-4mm. Maka perlu dilakukan penyesuaian di tukang bubut langganan 😉

Kalau urusan beginian mending serahkan ke ahlinya…

Setelah “disesuaikan” ukurannya dengan diameter liner blok silinder maka selesai sudah acara modifikasi head cylinder ini. Saat ditempel gasket terlihat indah dan presisi

Pekerjaan rumah selanjutnya adalah sitting klep dimana untuk klep buang terlihat lebih menonjol daripada klep isap. Takutnya nanti bakal beradu dengan piston/seher. Ada cara mudah yaitu diserahkan ke tukang bubut sekalian dengan menggerus sitting klep dengan alat, dan cara sulit namun rapi yaitu dengan skur manual. Berhubung saya terbiasa dengan kondisi seadanya maka saya pilih opsi kedua, sekalian bisa untuk kegiatan saat senggang 😀

Bermodalkan grinding paste hasil malak di tempat om gora dan selang bensin yang dikaitkan dengan batang klep dan obeng akhirnya sukses muter-muter mengikis sitting klep. Tapi sebelumnya batang klep diberi minyak pelumas sebelum dipasang pada bosh klep. Proses ini ternyata tidak semudah yang dibayangkan, sitting klep yang terbuat dari besi ternyata sangat keras untuk ditaklukkan. Dua telapak tangan saya sukses linu-linu memelintir batang obeng. Sampai saya menulis postingan ini, proses grinding sitting klep belum selesai. Baru sedikit turun daun klep-nya 😆

Oh ya… satu lagi komponen pendukung datang.

Perjalanan masih panjang mas bro… semoga lancar dan tercapai tujuan. Amiin!

Demikian sekilas info, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama 😉

Iklan