Bersih-bersih Kucing Ireng

Beberapa waktu yang lalu kepikiran mau dijual, tapi kalau ingat perjuangan dalam mencari bahan, mencari mesin, bolak-balik ke tukang bubut dan bengkel sepeda mesin… rasanya kok sayang juga dilepas 😦

Kemarin, kebetulan libur dan sedang tidak ada kerjaan, akhirnya pilih elus-elus kucing ireng. Karena sekian lama tidak dipakai mesinnya susah menyala. Hal itu dikarenakan komposisi campuran bahan bakar sudah tidak seimbang. Mesin ini type 2 stroke dengan bahan bakar bensin campur olie samping. Lama tidak dipakai bensin sebagian menguap dan tersisa endapan olie-nya 😀

Langsung aja ambil penampung, cabut selang dan currrr…!!! Bensin pun mancurrr….

Sekalian juga saya bersihkan karburator dan businya, tapi untuk bagian ini tidak saya ambil gambarnya karena tangan basah kena bensin 😀

Kucing Ireng Versi 2.0 sudah 80%

Kembali saya bercerita tentang proses pembuatan Kucing Ireng versi 2.0. Setelah memakan waktu yang cukup lama, akhirnya proses pembuatan sepeda mesin saya sudah mencapai 80%. 😀

Beginilah kondisi 80% (menurut saya lho!) 😆

Mesin sudah terpasang kuat di engine Mounting 😉

Knalpot handmade buatan mas wakhid sudah mantap terpasang! 😉

Selanjutnya mari kita lihat dari angle yang berbeda 😀

Bagaimana? lumayan kan? rasanya sudah tidak sabar untuk mengajaknya jalan-jalan 😀 (kangen sensasi dengan Kucing Ireng versi 1.0)

Dari 80% diatas masih tersisa PR 20% yang meliputi pembuatan spatbor, finishing tangki BBM, pemasangan lampu depan, mekanisme kabel gas, kabel rem dan standar samping. Tunggu saatnya pasti akan saya posting semuanya

Demikian cerita pembuatan sepeda mesin saya, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama 😉

 

 

 

 

Oleh-oleh dari bengkel Mas Wakhid Senin yang lalu

Cerita yang tercecer nih… 😀

Hari senin yang lalu saya mampir ke bengkel untuk mengambil knalpot sepeda mesin saya. Rencana knalpot tersebut akan saya bawa ke tukang bubut untuk di perhalus permukaan silencer-nya biar keren 😀

Tapi malah kelupaan ambil gambar silencer nya 😦

Tuh!  knalpotnya kelihatan “nyenil” dibawah 😆

Tapi bukan knalpotnya yang menarik perhatian saya, tapi ada satu orderan sepeda model Trike dari Tangerang yang sedang dalam proses “pembersihan” sisa-sisa las untuk kemudian dilanjutkan dengan pengecatan.

Frame trike diatas masih akan ditambahi dengan jok depan dan belakang.
Jadi penasaran saya dengan hasilnya 😆

Demikian sedikit oleh-oleh hari Senin yang lalu, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama 😉

Mikuni TM24 Sudah terjual…

Lapak kemarin tentang head dan karbu, alhamdulillah sudah terjual karbunya 😀

Via SMS saya dapat kontak dengan Bro Arif dari Tulungagung. setelah deal harga langsung barang saya packing.

Sesuai kesepakatan ekspedisi memakai herona 😀

Semoga karburatornya bermanfaat dan sampeyan puas! 😀

Cuci Gudang…..

Daripada gak kepake langsung saja mau menawarkan barang sebagai berikut :

1. Head 3 Valve New (2 unit) @nett 500k

Jerohan komplit (noken as, templar, gigi sentrik)

2. Kaburator Mikuni TM 24 JAPAN 2nd (nett 500k) …. sudah terjual!!! 😉

Barang mulus, spuyer ori, venturi no reamer, skep baret halus karena pemakaian 😉

Harga nett (no ongkir). Kalau berminat monggo tulis komen atau bisa sms ke 0274 7001994 (irawan). Ingat ya SMS saja soale nope ini buat kerja

Cemburu…?? Benar, saya sedang cemburu!!!

Mendapat sentilan dari seorang sedulur yang mengatakan saya cemburu, memberikan inspirasi bagi saya untuk menulis lagi 😀

Saya sudah lama merasa cemburu, cemburu dengan warga negara lain yang memiliki kebanggaan dengan keteraturan lalu lintas, fasilitas umum dan khususnya produksi kendaraan mereka. Khusus kendaraan kita bisa dengan mudah menunjuk pada negara berkembang di Asia yang dengan kekuatan sumberdaya yang dimiliki mampu membuat produk yang menjadi raja di negeri sendiri, atau setidaknya memberikan rasa bangga bagi warga negaranya.

Contoh nyata adalah India, disana banyak perusahaan otomotif yang berkembang pesat dengan dukungan pemerintahnya. Kita bisa menyebut Hero, Bajaj dan TVS.

Kemudian dengan negara dekat kita, Malaysia yang bangga dengan Modenas-nya :

Diluar itu masih terdapat banyak produk kendaraan yang lain yang membawa kebanggaan bagi negara produsennya.

Progress Pembuatan Kucing Ireng Versi 2.0

Yup… kembali saya isi blog yang jarang update ini

Kali ini saya kembali menceritakan kelanjutan pembuatan Kucing Ireng Versi 2.0. Seperti pada cerita terdahulu, pada versi 2.0 ini saya berusaha mempertahankan bentuk sepeda-nya, jadi tidak seperti Kucing Ireng versi 1.0  yang benar-benar mirip motor 😀

Pada versi 1.0 terlihat bahwa modifikasi yang dilakukan nyaris mendekati bentuk sepeda motor.

Untuk versi 2.0 ini saya menggunakan bahan frame Ducati Cuciollo lengkap dengan suspensi plunger di bagian belakang dan sumbangan Ducati Luxor pada suspensi depan. Modifikasi frame terpaksa dilakukan karena harus membuat engine mounting sebagai tempat mesin blower penyemprot hama lawas. (cari mesin cuciollo susah dan harganya mahal!) Dengan begitu maka akan tetap terlihat bentuk sepeda-nya. Monggo dilihat bersama-sama :