Selepas tahun 2000an, banyak produsen kendaraan membuat mesin-mesin baru yang lebih rumit dan katanya menggunakan tekhnologi paling mutakhir. Diawali penggunaan pendingin cairan yang menjamur hingga penggunaan multi cam shaft dan juga klep, dan terakhir perlombaan penggunaan pengabutan bahan bakar sisten injeksi. Semua bertujuan untuk memberikan peningkatan performa yang berujung pada perang pasar merebut hati konsumen. Namun… Namun bagi saya, segala macam peningkatan tekhnologi tersebut tidak begitu menggoda, mungkin karena terbiasa hal manual yang praktis sehingga saya tetap nyaman dengan teknologi yang sederhana.

Seperti mesin GL series pada Honda Tiger Scrambler ini. Pada saat saya memasang kampas kopling per 5 dulu saya tambah ring agar jarak main rumah kopling lebih sedikit. Tapi efeknya perpindahan gigi agak susah. Maka saya memutuskan untuk melepasnya.
Lanjutkan membaca Mesin Tiger dan GL Series, saat dimana kata praktis itu masih ada โ
Menyukai ini:
Suka Memuat...