Dibalik hingar bingarnya gelontoran motor sport 250cc seakan membuat kita lupa satu jagoan Suzuki yang berjuang sendiri di style sport touring. Inazuma, setelah diluncurkan beberapa tahun yang lalu namanya seakan-akan tenggelam oleh tetangganya yang lain. Sebut saja Kawasaki yang juga membuat tipe touring Z250. Apa ada yang salah dengan Inazuma?
Padahal dengan model sport toring seperti ini seharusnya Inazuma mampu merebut hati konsumen yang bosan dengan model fairing. Memang dibandingkan dengan tetangga 250cc yang lain tenaga Inazuma ini bisa dibilang paling kecil sekitar 24PS, tapi bukankah beda genre dan beda style?
Menurut saya Inazuma ini perlu sedikit berbenah untuk dapat merebut hati konsumen di Indonesia, dari sisi promosi-pun tidak terdengar gaungnya ke daerah-daerah, dan yang terpenting adalah pricing yang tepat. Tetangga berani memberi harga yang kompetitif karena beberapa diantaranya telah diproduksi disini. Kenapa suzuki nggak melakukan hal yang sama? Harga baru Inazuma ada di kisaran 46 juta, saingannya harga terdekat ada CBR250 dan Ninja 250 yang bertype sport. Ini harusnya menjadi pertimbangan Suzuki jika ingin mengambil hati konsumen di Indonesia, karena Indonesia ini unik, dengan sedikit memainkan emosi pasar dibumbui dengan strategi marketing dan pricing yang tepat maka produk tersebut bisa laku seperti kacang goreng. Ini terbukti dengan penjualan sistem inden online Yamaha untuk produknya R15 dan R25 yang sukses membuat server down.
Kembali ke Inazuma, secara kasat mata motor ini memiliki finishing yang bagus dan rapi. Platting Chrome terlihat sangat jernih dibeberapa bagian. Tapi saya kurang suka melihat bentuk bagian ekor dan lampu belakang, kesannya jelek
Sebenarnya…….. sebenarnya……..
Saya mimpi pengen memilikinya 😥 😥 😥
Curcol of the day…..