Arsip Tag: GP

50 years ago: The Ernst Degner story (cerita Ernst Degner, 50 Tahun yang lalu) bagian III


Mari kita lanjutkan kembali cerita tentang skandal spionase di dunia otomotif balap sepeda motor. Setelah kemarin sampai pada tiga tekhnologi kunci dan keinginan Ernst Degner untuk membelot keluar dari Jerman Timur dengan membawa keluarga dan juga rahasia teknologi Walter Kaaden untuk dijual ke Suzuki.

vertrag

Melarikan diri ke Barat

Selanjutnya Degner menyusun rencana rencana. Dengan sedikit keberuntungan isteri dan kedua anak laki-lakinya akan dapat melakukan perjalanan dari Berlin Timur ke Berlin Barat dengan menggunakan sedikit celah di negeri tirai besi (Uni Soviet) melalui jalur kereta sibuk antara Soviet dan Sektor Inggris.

Rencana pelarian mereka direncanakan pada pagi hari tanggal 13 Agustus, atau sehari setelah Degner melakukan balap di GP Ulster di Dundrod.
Lanjutkan membaca 50 years ago: The Ernst Degner story (cerita Ernst Degner, 50 Tahun yang lalu) bagian III

50 years ago: The Ernst Degner story (cerita Ernst Degner, 50 Tahun yang lalu) bagian II


Kita lanjutkan kembali kisah skandal spionase teknologi sepeda motor yang melibatkan Degner dan juga Kaaden kemarin 😀

Tiga Teknologi kunci mesin 2-stroke

Pada masa pertengahan tahun 50an, mesin-mesin balap berteknologi 2-stroke dianggap telah habis masa kejayaannya karena selalu kalah dengan mesin 4-stroke. Itulah sebabnya mengapa sebagian besar orang yang ada di paddock GP di Nurburgring tertawa ketika melihat Tim MZ dengan mesin 2-stroke muncul untuk debut pertama GP dalam sebuah van agak berantakan berisikan sepasang sepeda motor balap 125 cc 2-stroke yang terlihat jadul dibanding tim balap lainnya.

05

Yang tidak diketahui oleh tim-tim balap lainnya adalah, bahwa Tim MZ dibawah pimpinan Walter Kaaden ini telah menggunakan dan menerapkan pengetahuannya yang ia dapatkan di Peenemünde (pabrik roket Hitler tempat dulu dia bekerja) untuk mengubah MZ yang kelihatan jadul menjadi sebuah ancaman yang nyata untuk mengalahkan semua mesin balap 4-stroke. Lanjutkan membaca 50 years ago: The Ernst Degner story (cerita Ernst Degner, 50 Tahun yang lalu) bagian II

50 years ago: The Ernst Degner story (cerita Ernst Degner, 50 Tahun yang lalu) bagian I


Sebenarnya ini adalah artikel dari buku yang berjudul “Stealing Speed” yang dipublish oleh penulisnya sendiri Matt Oxley pada website motorcyclenews.com pada tanggal 27 Desember 2012. Artikel ini bercerita tentang skandal pencurian teknologi balap sepeda motor yang menjadi sejarah dari Grand Prix sepeda motor. Berikut ini cerita dan terjemahan bebas dari artikel tersebut 😀

cover_V11

50 tahun yang lalu (kalau sekarang 2014 berarti 52 tahun), Suzuki memenangkan kejuaraan dunia Grand Prix motor untuk pertama kalinya dengan menggunakan sepeda motor mungilnya. Sepeda motor 50cc RM62 bertenaga 8 hp dan kecepatan 90mph dengan pembalapnya Ernst Degner berhasil naik podium 50cc perdana di Oktober 1962. Itu adalah sepeda motor mengagumkan, kesuksesan tersebut  adalah momen bersejarah bagi suzuki karena ini juga merupakan titel juara dunia pertama Suzuki yang dimenangkan lewat mesin 2-stroke-nya. Lanjutkan membaca 50 years ago: The Ernst Degner story (cerita Ernst Degner, 50 Tahun yang lalu) bagian I

Sony Saksono, Pembalap GP 500cc Indonesia pertama yang pernah naik podium dengan Suzuki TR500


Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas komentar dari mas Dody Andriawan, yang mana telah berhasil mengusik rasa keingintahuan saya tentang cerita pembalap GP pertama dari Indonesia yang pernah menjuarai balapan di eropa pada masa tahun 1970-an. Mungkin telah banyak media online dan blog yang menulis tentang ini, tapi saya mencoba melengkapi dengan data-data yang saya dapat. Dan berikut ini hasil penelusuran saya dari berbagai sumber…. (Awas kowe mas, marai aku ra iso turu! :mrgreen: )

helm sony
Helm alm. Sony Saksono di Museum sentul

SONY SAKSONO, atau nama lengkapnya adalah Namanya SAKSONO SASTRO ATMODJO, Lahir 3 Desember 1946. Beliau berasal dari keluarga besar SASTRO ATMODJO, adik dari ANWARI S.A (pembalap era 1960an), SARSITO S.A yang juga masih kakak kandung dari SIDARTO S.A (pebalap motor dan mobil era 1970an). Sony Saksono, adalah pembalap kenamaan Indonesia era 60-70an, bahkan satu satunya dalam sejarah GP motor dunia kelas 500cc asal Indonesia yang pernah naik podium kedua di GP Zandvoort, Belanda. Dia mengikuti balap dibawah naungan tim Belanda milik Meneer Bant.

Sony Saksono Suzuki TR500
Sony Saksono Suzuki TR500, helm lambang Garuda pancasila yang sama dengan di museum sentul

 

Namun saat mengikuti kejuaraan balap motor internasional di sirkuit  Prievidza Cekoslovakia, Sony Saksono mengalami kecelakaan fatal saat latihan babak kualifikasi pada hari sabtu tanggal 12 agustus 1972.

Lanjutkan membaca Sony Saksono, Pembalap GP 500cc Indonesia pertama yang pernah naik podium dengan Suzuki TR500

Legenda Motor Balap Honda (RC114)


Kita lanjutkan kembali sejarah Honda di dunia balap, setelah pada artikel yang lalu sampai pada motor Honda RC113  kini kita beralih ke Honda RC114.

Tidak banyak yang bisa digali dari motor ini, hanya saja spesifikasi masih sama dengan Honda RC113 yaitu 50cc Twin cylinder DOHC Engine.

Honda RC114, twin 50cc .1964 racer-1a

Jika dicermati dan dibandingkan dengan RC113, Honda RC114 ini terdapat perbedaan fisik pada bagian mesin, terlihat bahwa bak kopling lebih besar dan karburator yang berbeda.

Honda RC114, twin 50cc .1964 racer-2a

RC114 menggunakan klep berdiameter 13mm untuk intake dan 12mm untuk exhaust. Mesin ini sanggup berputar hingga 19.000 rpm.

Berikut ini gambar mesin yang saya dapat di google tentang Honda RC114.

rc114engineright

dan ini gambar utuhnya 😀

rc114

Demikian sekelumit informasi dari Honda RC114, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama 😉

Moto Guzzi 500cc V8, monster yang terlahir dini


Terima kasih masih setia membaca tulisan saya 😀

Kali ini saya mengajak pembaca sekalian untuk melihat sesosok monster yang bisa dikatakan lahirnya kecepetan alias terlahir dini. Kenapa demikian? mari terlebih dahulu kita belajar bersama tentang si Monster ini.  Seperti yang telah kita ketahui, Moto Guzzi merupakan sebuah Pabrik yang memproduksi sepeda motor dari Italia yang didirikan pada tahun 1921. Moto Guzzi Bermarkas di Mandello del Lario. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari perusahaan induk Piaggio. Salah satu produk dari Moto Guzzi yang akan kita bahas disini adalah Moto Guzzi 500 cc V8 Racer yang dibuat antara tahun 1955-1957. Dari namanya aja udah terbayang bagaimana bentuk mesin dan tenaga yang dihasilkan (untuk ukuran pada waktu itu) 😀

Moto Guzzi V8

Moto Guzzi 500cc V8 merupakan salah satu motor legendaris dimana menjadi sebuah catatan sejarah tentang perkembangan tekhnologi mesin bakar di tahun 50an. Karena teknologi yang digunakan pada motor ini jauh melampaui masanya, bahkan sepeda motor ini menurut versi media Autos.ca.msn.com dimasukkan menjadi salah satu Top 10 motorcycles of all time.

Apa sih yang menjadikannya sangat terkenal, mari kita lihat bersama.

mg-v8c1

Moto Guzzi V8 ini diciptakan oleh Dr. Giuliano Carcano untuk digunakan pada balap GP musim kompetisi 1954-1957.

mg-v8b2

Sepeda motor ini memiliki dua macam pilihan fairing tergantung kondisi trek, fairing pertama sudah mirip dengan fairing motor modern. sedangkan fairing satunya malah mirip ikan bawal goreng :mrgreen:

Motor ini menggunakan mesin 500cc berpendingin air (water cooled) DOHC dan menggunakan karburator yang terpisah untuk tiap-tiap silinder. Desain mesin dan komponen dibuat sangat ringkas, dan secara mengejutkan mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 78Hp pada 12.000 Rpm dan hal tersebut diluar dari prediksi pembuatnya. Dengan tenaga sebesar 78Hp tersebut mampu membawa motor ini melaju sampai kecepatan 280Km/h. Dan kecepatan ini baru bisa disamai lagi setelah 20 Tahun kedepan di balapan yang sama. Wow!!!  😯 Lanjutkan membaca Moto Guzzi 500cc V8, monster yang terlahir dini

Bultaco TSS125, Rival Kuartet Jepang dari Spanyol


Hari terakhir jadwal kampanye benar-benar membuat risih telinga! 👿
Daripada cuma uring-uringan mending cari referensi tentang motor lawas saja (sambil nahan sebel)

Kali ini saya mengajak untuk melihat salah satu rival kuartet jepang di word GP awal tahun 1960an yaitu Bultaco TSS125. Tapi sebelumnya seperti biasa ada sedikit pengantar tentang sejarah Bultaco. 😀

logo_original_big_0Pada awal tahun 1958, Montesa memimpin pasar sepeda motor Spanyol. Perusahaan Montesa tersebut dipimpin oleh Francisco X. Bulto dan Pedro Permanyer, perusahaan cukup sukses dari segi industri dan prestasi. Semua hasil produksi pabrik tersebut terjual karena imbas dari tim balap/kompetisi yang memenangkan setiap perlombaan yang mereka ikuti. Namun, pada bulan April tahun itu juga, pertemuan umum anggota Direksi akan mengubah sejarah sepeda motor tersebut selamanya. Dalam pertemuan itu, Permanyer dan José Luis Milá mengumumkan ke Bulto bahwa mereka telah memutuskan untuk menghentikan semua kegiatan olahraga dan fokus pada peningkatan model motor komersial. Argumen mereka adalah bahwa saat itu banyak perusahaan motor Italia dan sepeda motor Inggris menghentikan keikutsertaan mereka dalam balap dan terlebih lagi pada tahun yang sama pemerintah di Spanyol menerapkan Rencana Nasional Stabilisasi (El Plan de Estabilización Nacional) yang sangat ketat. Lanjutkan membaca Bultaco TSS125, Rival Kuartet Jepang dari Spanyol