He.he… , sebenarnya malu juga menceritakan kesalahan diagnosa penyakit di Pulsar 200 saya. Tapi tidak ada salahnya jika saya sampaikan, agar tidak terjadi kepada pemilik Bajaj Pulsar 200 yang lain.
Berawal dari gejala lampu utama yang sering mati, dan akhirnya diikuti lampu kota/kecil dan speedometer. Pikiran buruk langsung muncul.. Duh, motor yang tersia-siakan, susah sparepart, kena urusan kelistrikan lagi.. 😦
Jauh sebelumnya saya juga pernah mengalami gejala yang sama, headlamp mati. Nah, kebetulan saat itu BAI belum gulung tikar. Jadi saya masih mudah mendapat BCU. Setelah diganti langsung tokcer. Itu terjadi kira-kira itu sekitar akhir tahun 2011. Dan kini gejala yang sama muncul, karena jauh dari bengkel maka kesimpulan saya BCU pasti bermasalah. BCU yang lama saya coba pasang ternyata tetap sama, headlamp mati tapi lampu speedometer nyala. Dengan sedikit sedih saya coba buka-buka forum jual beli sparepart pulsar. Cukup lama saya memantau, dan kemarin ada yang jual BCU dari Pulsar UG3 (Kelistrikan Pulsar UG3 dan Pulsar 200 sama). Setelah kontak si penjual akhirnya deal, barang saya beli. Dan repotnya kiriman datang pas malam di kantor… Duh, akhirnya saya suruh taruh dibawah meja piket. Lalu saya segera meluncur mengambilnya.
Selanjutnya langsung cabut ke rumah, buka paket dan tradaaaa….