Bongkar penerus daya sepeda mesin (part I)

Beberapa waktu yang lalu ada pengunjung blog dari Kediri Jawa Timur (tanggane lek Dany karo lek Benny) yang bertanya tentang komponen penerus daya sepeda mesin “kucing ireng” punya saya. Beliau ternyata mencoba membuat tapi belum sukses. (Semangat mas bro!) 😀
Maka pada kesempatan ini akan saya beberkan secara garis besar komponen penerus daya yang ada di sepeda mesin saya. Untuk urusan teknis monggo silahkan konsultasikan ke tukang bubut terdekat, karena sebagian besar part atau komponen penerus daya ini adalah kreasi modifikasi tukang bubut dengan memanfaatkan komponen bekas sepeda motor bebek. Mari kita mulai 😀
Persiapkan dulu sepeda mesin “kucing ireng”

He.he… Agak bulukan

Hemat BBM? siapa takut?

Cuma menyiapkan sebotol bensin campur dan sepiring nasi saya rasa cukup untuk mengikuti program hemat BBM, tapi perlu mempertimbangkan juga efek sampingnya yaitu jatah makan siang nambah dan bau keringat

 

Tapi karena jarang dipake jadinya berdebu 😦

Ban-nya juga kempes 😥

Memang perlu di bersihkan nih! 😯

Mesin juga nggak mau menyala karena bensin sudah kadaluarsa, tinggal service ganti bensin… joss!!

Pokoknya jika diajak untuk berhemat BBM, ayo…. siapa takut? 😉

Bersih-bersih Kucing Ireng

Beberapa waktu yang lalu kepikiran mau dijual, tapi kalau ingat perjuangan dalam mencari bahan, mencari mesin, bolak-balik ke tukang bubut dan bengkel sepeda mesin… rasanya kok sayang juga dilepas 😦

Kemarin, kebetulan libur dan sedang tidak ada kerjaan, akhirnya pilih elus-elus kucing ireng. Karena sekian lama tidak dipakai mesinnya susah menyala. Hal itu dikarenakan komposisi campuran bahan bakar sudah tidak seimbang. Mesin ini type 2 stroke dengan bahan bakar bensin campur olie samping. Lama tidak dipakai bensin sebagian menguap dan tersisa endapan olie-nya 😀

Langsung aja ambil penampung, cabut selang dan currrr…!!! Bensin pun mancurrr….

Sekalian juga saya bersihkan karburator dan businya, tapi untuk bagian ini tidak saya ambil gambarnya karena tangan basah kena bensin 😀

Bahan mesin untuk sepeda bermesin versi 3

Ssssttt…..!!! Ada barang baru, eh… lama tapi baru nih!

Sebuah mesin blower model lama, alias masih pake pengapian platina. Rencananya akan saya gunakan sebagai mesin sepeda mesin atau istilah kerennya Motorized Bicycle.  😉

Ini mesinnya…..

Mesin ini saya dapatkan dalam kondisi yang komplit berikut tuas starter tariknya dan juga karburator berikut filternya 😛

Tangan saya gatal untuk melihat magnet pengapiannya.  Bagaimanakah bentuknya? Anda penasaran…? sama, saya juga! 😆 (Susu Uya mode)

kucing ireng kelamaan bertapa jadi bulukan

Hadeehh…. cuaca yang gak mendukung akhir-akhir ini membuat kegiatan saya sedikit terhambat. Mau nulis di blog saja jadi males. Apalagi ngurusin sepeda saya. Habis mau bagaimana lagi, kalau hujan seperti berformalin begini mau basah-basahan sama saja mencari penyakit. 😀
Ok, kembali ke judul. Sudah sekian lama, sepeda saya tidak pernah keluar rumah. Diam terpekur di pojok ruang. Saya sudah lupa kapan terakhir dia mengaspal.

Pas kemarin ada teman yang bertanya tentang mekanisme penggerak yang menggunakan kopling sentrifugal, terpaksa saya keluarkan dari tempatnya bertapa.

Kebetulan teman saya tersebut juga punya sepeda bermesin, tapi mekanisme penggeraknya masih menggunakan bawaan mesin pemotong rumput yang tentu saja kurang kuat jika dipaksa menggerakkan sepeda berikut pengendaranya. Untuk mekanismenya penggunaan kopling sentrifugal bisa dilihat di postingan didepan
Maafkan daku mengabaikanmu cing… bukannya sudah tak sayang. Tapi keadaan yang memaksaku menepikanmu… sampai-sampai kamu ngambek nggak mau nyala. Besok kalau saatnya tiba, kita akan kembali bersenang-senang bersama. 😥

Terima kasih telah membaca curcol saya….

Klarifikasi tentang iklan sepeda mesin di togus

Beberapa waktu yang lalu, ada komen pembaca tentang adanya Iklan di “ToGus” yang mengambil gambar dari blog saya. Iklan itu menggunakan gambar kucing ireng versi 2.0 saya sewaktu masih dalam proses pembuatan.
Perlu saya sampaikan, bahwa saya sudah dua kali membuat sepeda mesin di bengkel sepeda mesin Fais Motor di wilayah Wijirejo Pandak Bantul. Untuk sepeda mesin yang pertama saya beri nama Kucing Ireng versi 1.0.

Dan yang kedua adalah Kucing Ireng versi 2.0

Untuk sepeda mesin yang pertama sudah berpindah tangan, sebelumnya dipakai saudara saya dan kabar terakhir sekarang ada di Surabaya dan menemui kejayaan disana.
Sedangkan sepeda mesin yang kedua masih ada di kandangnya, memang sudah lama gak saya pakai. Jadi agak dekil. 😀
Jadi maksud saya disini, saya tidak/belum pernah menjual sepeda mesin saya lewat “ToGus”. Kalaupun ada yang mengambil gambar di blog saya untuk keperluan penipuan itu bukan tanggung jawab saya selaku pemilik gambar.
Dan kebetulan pembaca tersebut segera konfirmasi ke saya dan segera melaporkan ke admin “ToGus”. Dan akhirnya iklan bohong tersebut udah ilang 😆
Dulu gambar diatas yang digunakan untuk menipu
Jadi saya sampaikan kepada para penipu atau orang yang berniat menipu, bahwa perbuatan anda itu Dosa Besar!!! Senang di dunia sengsara di akhirat, masih banyak cara yang baik dan halal dalam mencari uang, asal mau berusaha, tekun dan memeras keringat pasti anda dapatkan apa yang anda inginkan 😉

note :
klarifikasi saya dengan mas dimas yang menemukan iklan bohongan
http://blackcat200.com/2012/06/20/kucing-ireng-versi-2-0-sudah-80/

90% sudah cukup….. yang 10% Ngutang dulu!!!

Asal bikin judul aja…. yang pasti angka 90% adalah perkiraan kasar kondisi sepeda mesin Kucing Ireng Versi. 2.0 saya. Karena berbagai hambatan yang ada tak terasa proses pembuatan yang 90% ini sudah memakan waktu hampir 1,5 tahun 😯 (kalo buat anak udah bisa merangkak tuh!)

Tapi sudahlah…. namanya juga hobby, harus sabar dengan situasi dan keadaan. (malah curcol) 😆

Oke, langsung saja kita lihat bersama sejauh mana 90% itu, sabar……. dan ini dia…. jreeeenggggg!!!!!

gambar diatas adalah 90% versi saya, sementara sisanya masih ada PR pasang spatbor depan-belakang, tutup rantai mesin dan box accu untuk menghidupkan lampu.