Short Trip ke Dieng


Akhirnya saat jalan-jalan itu tiba πŸ˜€

Minggu pagi sesuai rencana saya bersama istri bersiap melakukan perjalanan pendek ke dataran tinggi Dieng Banjarnegara. Tidak banyak persiapan yang saya lakukan, kecuali mengisi BBM si garong sampai penuh.

img_20161218_061643

Selanjutnya, Bismillah… jam 06.20 pagi kami mulai perjalanan kami. Jalur berangkat saya memilih jalan menuju Wonosobo melalui Borobudur. Jalan relatif mulus dan lancar sampai ke wilayah desa Sapuran Kertek. Selebihnya banyak jalan yang sedang diperbaiki dan ditambal. Perjalanan sedikit terhambat ketika melewati jalan dari Kecamatan Kertek ke Wonosobo Kota. Satu-satunya jalur sibuk yang kondisi jalannya banyak berlubang dan beberapa cukup dalam sehingga cukup membahayakan bagi pengendara sepeda motor. Semoga nanti segera diperbaiki Dinas terkait. πŸ˜‰

img_20161218_092758

Selepas Wonosobo Kota menuju ke Dieng, jalanan relatif mulus. Udara yang segar ditambah pemandangan dan lahan pertanian membuat segar mata. Banyak tanjakan dan tikungan yang menguras konsentrasi, sempitnya kondisi jalan dan keberadaan angkutan umum yang beberapa diantaranya asal-asalan pancal gas dan rem membuat saya extra hati-hati. 😦

img-20161218-wa0001

Sekitar jam 09.30 saya sudah sampai ke pintu gerbang dataran tinggi Dieng. Setelah istirahat sebentar saya dan istri langsung menuju ke obyek wisata kawah sikidang. Banyak yang berubah saat memasuki wilayah wisata di Dieng. Setiap Obyek sudah dipungut retribusi wisata. Terakhir ke Dieng sekitar tahun 2007, waktu itu hanya dipungut sekali saja πŸ˜€

img_20161218_170315

Saat tiba di lokasi parkir saya cek lagi kondisi BBM si garong πŸ˜€

img_20161218_121409

No comment aja dah… :mrgreen:

Sampai di Sikidang, ternyata sekarang sangat ramai. Banyak spot-spot foto selfie dan juga foto langsung jadi bersama burung hantu dan kuda yang dikelola warga sekitar. Tempat berjualan sepanjang jalan menuju kawah berjajar rapi. Ada juga wahana Flying Fox, sewa motor trail dan ATV. Ada juga patung berukuran raksasa seperti Buto abang dan King Kong.

img-20161218-wa0010

Setelah merasa cukup jalan-jalannya, kami beristirahat sejenak menunggu adzan dzhuhur sambil jajan gorengan kentang dan mendoan. Setelah selesai ibadah kami persiapan untuk kembali ke Bantul. Perjalanan cukup lancar tinggal mainkan sedikit gas dan banyak-banyak rem πŸ˜†

Sampai di Wonosobo sempat berhenti sebentar untuk makan kuliner Mie Ongklok Longkrang.

img_20161218_131525

Tidak ada yang berubah di warung mie ini, hanya saja sekarang pembelinya sangat banyak membuat antri mencari tempat duduk. Lokasi yang mepet jalan raya membuat warung ini mudah dicari.

img_20161218_133315

Selamat makan! πŸ˜‰

Setelah selesai makan, kami segera melanjutkan perjalanan pulang melalui jalur Wonosobo-Kertek-Sapuran-Kepil-Purworejo-Bantul. Waktu menunjukkan jam 13.50 kami mulai jalan. Jalanan selepas Sapuran-Kepil relatif bervariasi, ada yang mulus dan yang bergelombang. Kondisi jalan yang cukup lebar dan sepi membuat perjalanan tidak ada hambatan yang berarti. Sampai jalan yang menuju ke Purworejo Kota jalan ada yang sebagian di cor beton, mungkin daerah tersebut rawan longsor. Sampai di Purworejo Kota jam 15.20, kami beristirahat sebentar meluruskan kaki. Jam 15.35 kami lanjutkan perjalanan ke Bantul via Brosot Kulonprogo. Sampai dirumah sekitar jam 16.25… kaki pegel nggak karuan, bokong panas dan leher kaku πŸ˜†

Cek tangki BBM si garong….

img_20161218_164641

Sekali lagi, No Comment lah…. :mrgreen:

Demikian cerita shor trip berdua bersama istri, jangan lupa bersyukur atas semua nikmat dan karunia-Nya πŸ˜‰

Iklan

13 tanggapan untuk “Short Trip ke Dieng”

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.