Sudah beberapa lama tidak posting motor antik
Pada artikel yang jauh didepan saya pernah menulis tentang sepeda motor yang pernah digunakan pada perang dunia II, ada beberapa yang terkenal seperti Nimbus Armee, BMW R75 dan juga BSA M20. Semua adalah motor besar alias Moge yang memiliki tenaga badak. Ternyata… selain motor gede tersebut, tercatat juga dalam sejarah bahwa ada sepeda motor ringan yang juga digunakan dalam peperangan. Diantaranya adalah BSA Airborne Motorised Folding Paratrooper Cyclemaster buatan tahun 1944.
Sepeda ini menggunakan mesin berkubikasi 26cc 2 stroke.
Sejarah juga menyebutkan bahwa, pada tahun 1940-an para insinyur jerman di pabrik motor DKW berhasil menciptakan mesin bermotor yang kecil dan ringan. Dan menjelang berakhirnya perang dunia II, banyak wilayah jerman mulai dikuasai dan direbut oleh sekutu termasuk keberadaan pabrik-pabrik mesin jerman dan para pekerjanya. Selanjutnya pabrik-pabrik tersebut digunakan oleh sekutu dan mempekerjakan lagi para insinyur jerman dan terciptalah Cyclemaster.
Angkatan perang Inggris sebelumnya pernah membuat gebrakan baru dengan melengkapi pasukan terjun payungnya menggunakan sepeda lipat yang disebut Bicycle Airborne. Sepeda ini buatan BSA.
Namun dalam kenyataannya banyak penerjun payung yang menolak membawa kelengkapan ini karena dinilai cukup merepotkan saat penerjunan. Akhirnya sepeda ini banyak menumpuk digudang militer. Menjelang berakhirnya perang dunia II, stok sepeda yang menumpuk di gudang militer tersebut dijual. Dan BSA menambahkan unit mesin sebagai penggerak tambahan.
Dengan diberi tambahan mesin ini, hampir semua kalangan di Inggris sangat menerima kehadiran cyclemaster ini. Diluar kepentingan militer, sepeda motor ini laku keras di masyarakat dan mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Inggris pasca perang dunia II.
Sampai disini dulu cerita tentang motor perang, masih ada satu lagi yang akan saya ceritakan pada artikel selanjutnya 😉
jos..,
Jaman semono….awake dewe rung mardiko…
Betoel itoe 😆
Sekarang terpaksa masih dijajah jepang dan ngeropa lewat otomontifnya…
konsepnya praktis banget, udah kayak sepeda lipat masa kini