Jalan-jalan… Siapa takut!!!
Pagi tadi saya ajak si Bajaj kesepian ini jalan-jalan.
Kalau saja bisa ngomong pasti dia akan mengucapkan terima kasih karena kemarin sudah service karbu, bikin manifold, ganti aki baru dan ganti oli mesin. Ditambah lagi kali ini diajak jalan-jalan sekalian membeli sambungan shock depan Honda Tiger pesanan om jahe admin remcakram.com 😀
Lanjutkan membaca Bajaj Pulsar 200, kesepian diajak jalan-jalan
Sekedar cerita. Sebelum saya menulis tentang ukuran ban ini, ada pengunjung blog yang bertanya tentang ukuran ban belakang yang saya pakai di arm atau lengan ayun Thunder 125.
Karena menurut cerita dia ingin mengaplikasikan ban trail ke lengan ayun Thunder, disebutkan juga ukuran ban trail yang akan dipakai memiliki angka 3.50-18. Selanjutnya saya melihat ukuran ban saya memiliki angka 120/80-18. Badalaaahhh…!!! Satuan ukurannya beda. Mumet aku 😯
Maklum bukan juragan ban apalagi tukang ban, terpaksa mencari referensi berupa tabel konversi ukuran ban sepeda motor. 😆
Di jagat ban sepeda motor dua satuan ukuran roda yang digunakan. Yang pertama ukuran inch, biasanya digunakan untuk ban motor model lama, contohnya 3.00-18, dan ukuran metrik yang biasa digunakan oleh ban motor keluaran terbaru. Contohnya 120/80-18.
Naaahh…. Daripada saya bingung terus, berikut ini tabel konversi ukuran ban sepeda motor.
Monggo dilihat, dibaca, diingat dan dipelajari bersama 
Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama 😉
Posted from WordPress for Android
Akhirnya stang atau handle bar benar-benar saya cat. Seperti biasa langkah pertama permukaan dibersihkan dari lapisan chrome yang sudah banyak bagian yang terkelupas karena berkarat. Setelah bersih lalu dilanjutkan dengan memberi cat primer atau epoxy.
Setelah cat primer kering, tak perlu menunggu lama langsung saya timpa dengan cat hitam. Lanjutkan membaca Tambah ganteng satu tingkat
Dasar memang bawaan gak bisa diam, ada waktu luang sejenak saja imajinasi langsung melayang-layang membayangkan sesuatu. Bukan sesuatu yang aneh-aneh lho… Tapi membayangkan seandainya stang atau handle bar model trail yang terpasang di Bajaj Pulsar 200 dipasang di Honda Tiger Scrambler. Pasti asyik tuh! Selain hemat biaya, tema semi trail-nya juga masuk.
Dah.. Copot aja!
Sekarang Bajaj Pulsar jadi aneh gak punya stang 😆
Lanjutkan membaca Tukar menukar
Sesekali posting motor baru, kali ini produk pabrikan India TVS yang mulai menggeliat lagi dan penasaran dengan pasar motor dunia khususnya Indonesia. Beberapa kali terlihat spyshoot unit yang di test di jalan Indonesia. Nah.. Iseng tadi googling nemu gambar detail dari TVS Apache RTR 200 4v. Monggo dilihat bersama-sama 😉
Maklum, lagi semangat-semangatnya bersihin si 6420NG. Setelah semua tahapan service telah dilakukan, sekalian saja bagian frame dan mesin yang susah dijangkau dengan tangan saya bersihkan. Termasuk bagian head lamp.
Setelah dirasa cukup bersih, giliran mau pasang kembali bagian-bagian yang dicopot kok males. Rasanya udah capek… Ya sudah, pasangnya kapan-kapan saja kalau pas semangat datang lagi.
Oh ya…. Saya masih ada simpanan CDI Pulsar 200 baru yang katanya sama dengan Pulsar 180 UG3. 😀
Lumayan buat simpenan 😉
Posted from WordPress for Android
Kembali saya akan bercerita tentang service mandiri Bajaj Pulsar 200, mandiri?… ya mau bagaimana lagi 😦
Kemarin saya sedikit menyinggung tentang karet manifold penghubung karburator dengan head silinder. Mungkin karena usianya sudah uzur (hampir 8 tahun) maka kondisinya sudah tidak bisa dikatakan seperti karet, melainkan keras mirip plastik 😆
Perlu perjuangan untuk melepasnya, dimulai dengan melepas baut pegangan box filter, terus melepas klem karet filter dan melepasnya dari mulut karburator. Terakhir yang paling susah mencabut karbu dan manifoldnya… Sampai karbu saya putar kanan kiri.. 😦
Honda XL125 replica 