Disela-sela kesibukan mengurusi pekerjaan, saya menyempatkan diri untuk membongkar swing arm atau lengan ayun Honda Tiger Scrambler.
Saat membongkarnya tidak sesulit saat memasangnya π Lanjutkan membaca Bongkar lengan ayun
Disela-sela kesibukan mengurusi pekerjaan, saya menyempatkan diri untuk membongkar swing arm atau lengan ayun Honda Tiger Scrambler.
Saat membongkarnya tidak sesulit saat memasangnya π Lanjutkan membaca Bongkar lengan ayun
Pekerjaan belum berakhir, ya… ternyata pembuatan scrambler belum mencapai kata final. Setelah saya lakukan test ride dan ujicoba beberapa waktu ternyata masih ada yang perlu disempurnakan. Sektor mesin sudah cukup mumpuni namun ada fail/kesalahan saat memasang seal klep yang membuat mesin berasap saat pertama kali dinyalakan. Ini nanti akan saya perbaiki, namun rasanya masih males menurunkan mesin yang beratnya sekitar 30kg
Masalah suspensi, ini yang menjadi fokus saya, masukan dari rekan-rekan sebagian besar mengatakan shock depan kurang tinggi dan shock belakang tidak cocok karena keras bingit! Bikin bokong jadi kotak π¦
Begini tampang asli sebelum kena sentuhan tangan jahil…
Dan seperti yang saya tulis pada artikel sebelumnya, saya sudah membeli shock belakang pulsar 135, sambungan as shock depan tiger dan juga standar samping ninja 150. Dan berikut ini saat pemasangannya.
Ternyata, tingkat kepuasan itu tidak bisa diukur. Setelah kemarin Tiger Scrambler terlihat sudah sempurna, masih saja ada godaan yang membuatnya menjadi lebih “sempurna” lagi. Shock depan bawaan Tiger terlihat kurang panjang jika nanti disandingkan dengan shock belakang Pulsar 135. Maka untuk mengejar ukuran yang pas maka saya membeli as penyambung shock depan untuk tiger.
Saya tidak merekomendasikan sambungan ini jika dipakai untuk kegiatan yang ekstrim seperti trabas hutan atau trail di medan offroad. Selain itu saya juga membeli standar samping ninja 150 sebagai pengganti standar samping tiger jika nanti posisi motor menjadi sedikit lebih tinggi. Bagaimana hasilnya? Tambah keren atau malah bubar estetikanya?
Posted from WordPress for Android
He.he…. Bukannya saya kena tilang atau melanggar lalu lintas, tapi kebetulan saya dapat jadwal piket pemantauan di obyek wisata, khususnya di Pantai Parangtritis dan Pantai Depok.
Lanjutkan membaca Prriiiiiitttttt….!!!!
Kemarin sore seperti biasa jalan-jalan bersama Tiger Scrambler. Pas akselerasi kok terasa ada yang aneh, getaran mesin yang biasanya normal sekarang bikin geli-geli telapak kaki. Apalagi footstep yang saya pakai model enduro dari besi, lengkap sudah kaki seperti kesemutan.
Sampai dirumah saya periksa satu persatu baut mesin. Semua kenceng dan terpasang kuat. Selanjutnya beralih ke as roda belakang. Lhaa… Kok goyang dombret kiri kanan. Duh…. Padahal baut as lengan ayun posisinya masuk kedalam lubang as. Harus menggunakan kunci sock 22, dan kabar buruknya saya tidak punya… π₯
Terpaksa nanti selepas kerja merapat ke bengkel teman saya. Pelajaran berharga yang saya dapat, periksa dengan teliti semua baut dan mur sebelum berkendara demi keamanan dan kenyamanan di perjalanan π
Posted from WordPress for Android
Hari minggu kemarin, saya berkesempatan untuk kembali mencoba jalan-jalan dengan Tiger Scrambler dengan rute hutan pinus mangunan imogiri terus ke patuk gunungkidul.
Dihutan pinus saya dan rekan-rekan istirahat sejenak menikmati kesejukan hutan yang sekarang sudah sangat ramai dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Lanjutkan membaca Upgrade parts Honda Tiger Scrambler
Sekedar sebagai pengingat untuk saya, proses pembuatan Honda Tiger Scrambler yang penuh suka duka. Banyak ilmu baru, banyak sahabat baru dan juga banyak pengalaman baru yang saya dapatkan. Berikut perjalanan singkatnya π