Yeah…. Tinggal pasang jok mas bro
Alhamdulillah, semoga siang ini lancar dan tidak hujan. Karena siang ini rencananya mau pasang jok atau sadel motor.
Alasnya sudah dibikin sebelumnya, sehingga tinggal bawa saja ke tukang jok. π
Memang masih banyak kekurangan, tapi ini hasil maksimal yang bisa dibuat.
Kalau nanti semua sudah terpasang sempurna, barulah rencana HBD yang tertunda saya laksanakan. π
#HariBerburuDurian
Update : barusan dikabari tukang jok tutup… Batal deh! π¦
Sambil menunggu proses pembuatan Honda Tiger Scrambler, saya mengajak pembaca sekalian untuk menambah sedikit informasi tentang Scrambler π
Pada tulisan terdahulu saya pernah memposting artikel dari bikeexif tentang bagaimana membuat motor Scrambler. Dan pada kesempatan kali ini saya mendapatkan sedikit referensi sejarah bagaimana awal mula munculnya istilah Scrambler pada sepeda motor.
ilustrasi
Sejarah awal scrambler bermula di Inggris pada akhir tahun 1920an, dimana pada waktu itu mulai berkembang balap sepeda motor yang lebih mengedepankan kecepatan dibandingkan peraturan. (tentu tetap dalam koridor sportifitas) π Para pembalap diharuskan memulai lomba dari point A ke Point B di alam terbuka dengan waktu yang sesingkat mungkin untuk menang dengan diharuskan menaklukkan berbagai macam medan.
ilustrasi balapan
Pada saat itu produsen kendaraan belum mengenal dan memproduksi model trail, enduro ataupun dirt bike, keadaan tersebut memaksa pada pembalap melakukan modifikasi sepeda motor yang digunakan di jalan raya menjadi motor yang sanggup dipakai di kondisi offroad seperti padang rumput, jalan berlumpur, berbatu dan juga berbukit.
Selanjutnya balap ini mulai berkembang di Amerika dan dilakukan di sirkuit, dan pada tahun 1960-an pabrikan/produsen sepeda motor mulai membuat sepeda motor dengan model enduro/dirt bike yang menyerupai model yang kita lihat saat ini.
Secara umum, karakteristik sepeda motor scrambler adalah adaptasi dari sepeda motor jalan raya menjadi sepeda motor segala medan. Motor ini harus memenuhi persyaratan seperti ringan, simpel, kuat dan dapat diandalkan. Adapun ciri yang menjadi karakter kunci Scrambler adalah :
Knalpot dipasang lebih tinggi
Jok pendek dan empuk
Torsi mesin yang merata
Tampilan simpel dan sederhana
Komponen tambahan yang ringan
Tangki yang lebih kecil dari aslinya
Panel dan indikator mini
Ban offroad dan roda jari-jari
Sangat penting untuk diingat, walaupun secara visual model scrambler adalah menghilangkan fitur-fitur standar sepeda motor yang dirasa tidak perlu, namun itu semua bertujuan untuk menggabungkan unsur simplisitas bersanding dengan kekuatan karakter dari model ini. Tapi saran saya jika dipakai harian alangkah baiknya kelengkapan lalu lintas tetap dipasang π
Masih dalam lanjutan cerita bersambung, kali ini tentang pembuatan pegangan kunci kontak dan tuas persneling. Bahan yang digunakan adalah menggunakan plat besi. Untuk pegangan kunci memanfaatkan lubang yang ada di down tube dibawah tangki.
Selanjutnya dibuatkan menggunakan plat sesuai selera. Setelah itu tinggal di bor dan dipasang.
Selanjutnya untuk tuas persneling/transmisi dibuat juga menggunakan plat. Kemarin saya beli jadi milik honda verza, ternyata kurang panjang. Akhirnya dipotong dan diambil bagian grip penguncinya.
Saya rasa cukup sampai disini dulu cerita bersambung ini. Yang pasti semakin hari motor Honda Tiger Scrambler ini semakin mendekati kesempurnaan π
Saya lanjutkan lagi cerita saya, setelah uji coba mesin kemarin sukses sekarang giliran pemasangan spatbor atau slebor. Spatbor ini saya beli jadi dari bahan untuk modif jap style. Untuk spatbor depan disesuaikan sedikit dengan lebar bottom shock depan.
Kemudian untuk spatbor belakang perlu dipotong sedikit karena terlalu panjang. Kemudian untuk penahan cipratan air dan tanah di kolong dibuatkan tersendiri dengan bahan plat besi.
Untuk pengikatnya dibuatkan enam buah lubang mur yang dilas ke sub-frame. Kalau dari samping akan terlihat seperti gambar dibawah ini.
Lumayanlah, semoga nanti hasilnya memuaskan. Kita tunggu saja π
Dua hari ini banyak rekan-rekan yang disibukkan dengan acara HBD di pantai Telengria Pacitan. Rencananya saya pengen gabung ke acara tersebut, namun karena motor belum siap akhirnya batal π
Kali ini saya akan menceritakan tentang saat pertama mesin Honda Tiger Scrambler ini menyala untuk pertama kalinya. Kilas balik sebelumnya, mesin ini silinder blok dan pistonnya baru. Termasuk juga head silinder beserta isinya.
Setelah jalur kabel-kabel telah terpasang, maka tahap selanjutnya adalah pengecekan ulang pada pengapian, apakah api dari busi menyala sempurna ataukah tidak. Alhamdulillah, saat kontak on lalu starter electric ditekan busi berpijar sempurna. Kemudian mesin diisi oli mesin dan memasang selang berikut tempat bensin sementara. Setelah semua siap, dicoba menyalakan mesin tersebut. Starter electric berputar namun mesin belum juga menyala, baru setelah bensin turun ke karbu dan gas diputar mulailah mesin meraung… Brrruummm… Senangnya..
Tapi setelah selongsong dilepas mesin kembali mati. Ternyata karbu masih perlu distel agar langsam. Setelah sedikit utak-atik karbu, mulai lagi seperti tahap awal. Pertamanya mesin masih nggak mau menyala, kemudian dengan sedikit bantuan kick starter akhirnya mesin kembali menyala.
Setelah berulang kali dicoba, akhirnya ketemu settingan langsamnya, sekali klik electric starter langsung jrrreeeeennngggg!!!
Rasanya tidak bisa dibayangkan, senang bercampur bahagia… Merakit mesin sendiri bagian per bagian hingga bisa menyala… Walau masih ada PR seperti klep masih perlu di stel biar tidak berisik π
Pokoknya….. Seneng π