Fitting sub-frame Tiger Scrambler


Saya lanjutkan kembali cerita saya tentang fitting Sub-frame Honda Tiger Scrambler. Setelah kemarin sampai pada titik awal penentuan posisi sub-frame atas, saya merasa kok ada yang aneh dan kurang pas. Terlihat posisinya terlalu ke atas dan bagian behel “U” atau ekor kurang nungging :mrgreen:

IMG_20150729_082018

Apalagi saat shock belakang Bajaj Pulsar digunakan untuk mengukur posisinya… hwaaa!!! jauh dari harapan πŸ˜†

Lanjutkan membaca Fitting sub-frame Tiger Scrambler β†’

Sub-frame Tiger Scrambler


Sebelumnya mohon maaf, karena saat fitting sub-frame dan memotong behel “U” tidak saya foto. :mrgreen:
Yang pasti saya terinspirasi rangka Honda CB400ss dan sedikit dari Kawasaki W600.

image

Sub-frame ini sengaja belum di las secara penuh, karena bisa saja nanti saya kurangi lagi panjangnya karena saya baru “labil” πŸ˜†
Lanjutkan membaca Sub-frame Tiger Scrambler β†’

Urusan Roda Belakang beres!


Akhirnya pekerjaan penyesuaian bos as roda dan laher telah diselesaikan secara adat oleh tukang bubut. Berikut ini hasilnya πŸ˜€

image

Penyesuaian ini dilakukan karena perbedaan ukuran as roda Thunder dengan roda tiger. Bagian lubang as tutup teromol juga mendapat sentuhan agar pas dengan ukuran as roda. Lanjutkan membaca Urusan Roda Belakang beres! β†’

Pasang arm Suzuki Thunder 125 ke rangka Honda Tiger


Sekarang kita lanjutkan lagi cerita proses modifikasi Honda Tiger menjadi scrambler. Pada artikel ini saya akan bercerita tentang proses pemasangan arm Thunder 125 ke rangka Tiger. Ini saya lakukan untuk menambah kesan klasik saja πŸ˜€

image

Langsung saja, persiapkan terlebih dahulu arm thunder 125. Saya beli arm bekas yang kondisinya masih bagus. Lanjutkan membaca Pasang arm Suzuki Thunder 125 ke rangka Honda Tiger β†’

KawaHonda….?


Pada tulisan saya terdahulu saya pernah menuliskan perselingkuhan antara Kawasaki dan Honda. Dan berikut ini sosok hasil perselingkuhan tersebut :

image

Take a closer..

image

Left side…

image

Piye iki? Opo nggak mumet insinyurnya? Udah capek-capek merancang bangun ujung-ujungnya di selingkuhi offroader lokal πŸ˜†

image

Semoga menambah wawasan kita bersama πŸ˜‰

Posted from WordPress for Android

Bismillah…. let’s do it!!!


Bismillah… akhirnya proses pembuatan rangka dimulai. Setelah kemarin dulu bagian roda telah siap, sekarang beralih ke bagian rangka. Ini menjadi sebuah tantangan tersendiri, karena proses ini cukup sulit dan memakan banyak waktu. Kendala utama adalah keterbatasan peralatan seperti alat roll besi, selebihnya bisa diakali dengan peralatan yang ada seperti las listrik, gerinda, bor dan tanggem. πŸ˜€

Berikut penampakan calon korbannya :

IMG_20150722_133537

Karena menggunakan bahan frame Honda Tiger dan part pendukung lain dari motor yang sama, proses pertama ini tidak mengalami kesulitan. Tinggal “plek and plung” :mrgreen:

IMG_20150722_133828

Tahap selanjutnya adalah mengganti lengan ayun/swing arm bawaan tiger dengan menggunakan lengan ayun Suzuki Thunder 125. Terima kasih buat Suzuki atas sumbangan lengan ayun klasiknya :mrgreen:

wpid-img_20150712_165154.jpg

Untuk proses pemasangan lengan ayun ini akan saya posting di artikel selanjutnya, ada sedikit kesulitan pemasangan karena lebar as lengan ayun Suzuki Thunder 125 yang berbeda dengan Honda Tiger, ini yang disebut “tantangan kastem”Β  yang membuat ketagihan 😦

Demikian sebagai pengantar modifikasi rangka Honda Tiger, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama πŸ˜‰

 

Check baut kipas Honda Vario liquid cooled anda


Sebelumnya saya mengucapkan :

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1436H, MOHON MAAF LAHIR BATHIN

Kembali ke judul diatas, memiliki sepeda motor dengan pendingin cairan atau LC (liquid cooled) ada plus minusnya. Nilai plus terletak pada stabilnya suhu mesin yang tujuannya agar komponen mesin lebih awet daripada mesin konvensional.

image

Sedangkan nilai minusnya adalah membutuhkan perawatan yang ekstra dan sedikit ribet jika harus melakukan servis besar.

Lanjutkan membaca Check baut kipas Honda Vario liquid cooled anda β†’