Kita teruskan lagi sejarah motor perang, setelah kemarin saya menuliskan tentang Nimbus Denmark sekarang giliran BMW R75 dari Jerman. Pada tulisan terdahulu saya pernah membuat artikel tentang BMW R12 yang juga menjadi kendaraan tempur pasukan Jerman. Dan pada artikel berikut ini akan kita lihat penerusnya yang bernama BMW R75. 
Production : 16.500 pieces
Displacement : 745 ccm
Cylinder : 2
PS / KW : 26 / 19
Stroke : 78 mm
Top speed : 95 Km/h
Min speed : 3 Km/h
Fuel consumption: 6,5 liters/100 km
Gradient on mountains 40 %
Fordability : 350 mm
Gear: 4 road- 1 off road- 1 back
Brake : Front cable brake Rear ATE-oilpressure
Weight: Unladen 420 Kg Gross 840 Kg
Semenjak awal tahun 1930-an, angkatan perang di negara-negara eropa mulai memikirkan tentang bagaimana cara meningkatkan mobilitas pasukan infanteri di barisan depan. Salah satunya adalah melengkapi pasukan infanteri tersebut dengan kendaraan berupa sepeda motor yang dilengkapi dengan sespan. Selanjutnya pada masa dimulainya pengenalan wajib militer universal pada tahun 1935, sebuah unit pasukan khusus bermotor dibentuk dan disiapkan. Tugasnya adalah untuk menempatkan tiga tentara bersenjata lengkap pada setiap sepeda motor menuju ke posisi pertempuran di garis depan dalam waktu yang sangat singkat. Lanjutkan membaca Sejarah BMW R75, penerus generasi motor perang jerman BMW R12 →
Menyukai ini:
Suka Memuat...