Sebelumnya saya minta maaf karena usul pembaca yang ada di artikel terdahulu tentang pilihan antara poles atau cat blok mesin terpaksa saya putuskan untuk dipoles
Banyak pertimbangan dalam memutuskan hal tersebut, diantaranya adalah masukan bu polwan yang sudah jenuh melihat mesin berwarna hitam yang ada di Pulsar 200 saya. Tidak perlu berlama-lama, berikut saya sampaikan cara saya membuat “cling” bak mesin GL200 alias si macan.
Setelah proses pembersihan cat menggunakan paint remover, tentu masih ada sisa-sisa cat atau epoxy yang bandel atau melekat kuat di permukaan bak mesin. Proses menghaluskan dan menghilangkannya adalah menggunakan ampelas waterproof. Selain bertujuan menghilangkan bekas cat, proses ini juga bertujuan menghaluskan permukaan bak mesin agar hasil polesan nanti bisa maksimal. Idealnya pembersihan ini bertahap menggunakan ukuran ampelas mulai dari 600-1000 dan 1200. Karena di lemari saya adanya cuma ukuran 600 dan 1000 maka jadilah
Proses penghalusan ini menggunakan ampelas waterproof dengan air agar bisa halus sempurna. Perlu ketekunan dalam proses ini, karena terkadang kita menemukan permukaan bak mesin yang kasar bekas terkena benda keras sehingga perlu kerja extra untuk menghaluskannya.
Setelah proses penghalusan ini selesai, permukaan bak mesin tinggal dipoles dengan obat poles. Disini saya menggunakan “watu ijo” atau langsol. Bisa juga menggunakan autosol. Kita siapkan alat-alatnya sebagai berikut :
- Bensin/pertamax secukupnya
- Kertas koran bekas
- Watu ijo/langsol
Saya lebih menyarankan menggunakan pertamax dari pada bensin, karena “watu ijo” lebih mudah larut dengan pertamax.
Kemudian koran bekas tadi diremas-remas sampai lemas
Tujuan koran diremas adalah agar serat koran tersebut menjadi lemas sehingga membantu dan mempermudah proses pemolesan permukaan bak mesin.
Kemudian proses pemolesan dimulai, maaf saya menggunakan jari karena memang aslinya agak jorok 😦
Celupkan ujung jari ke pertamax lalu gosokkan pada watu ijo, selanjutnya oleskan pada permukaan bak mesin secara merata dan berulang-ulang.
Kemudian ambil sedikit kertas koran bekas tadi kemudian dicelupkan sedikit ke pertamax lalu digosokkan ke permukaan bak mesin tadi berulang-ulang sampai pertamax terasa kering.
Lakukan berulang-ulang sampai mendapat hasil maksimal atau sampai tangan kita pegal 😀
Dan beginilah hasil saya beberapa hari bermain-main dengan langsol.
Jangan percaya 100% pada gambar diatas, karena foto itu menipu. Tapi secara umum saya menilai bahwa hasilnya sudah cukup. Tapi kalau dibandingkan dengan poles mesin jelas tidak ada apa-apanya
Demikian keisengan saya, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama 😉
Wedyan… Myulus tenan sampe laler kepleset…
Watu ijo opo kui…?? Opo maneh nganggo watu akik… Bakal kinclong neh…
Nganggo bacan joss 😆
Scrambler mana scrambler? 🙂
Belum mas… Baru siap mesinnya doang 😦
Hehe guyon masbro… 🙂 ok sip alon2 sing penting klakon…josss!! 🙂
Siap mas bro… Saya juga guyon dalam mengerjakannya… Kebanyakan guyon sampai gak jadi-jadi 😆
Hehe iso ae masbro iki, malah yg paling penting menikmati prosesnya itu…disitulah passionnya #jareneloh…. 🙂 tetap sermangat!
He.he… Tapi kadang gemes, apalagi pas ada barang murah kantong bokek… Duh! 😥
Thanks supportnya mas!
silau mas …
Walah… Cuma gosok manual pake watu ijo kok mas. Kalau chrome silau 😀
saya pake degreaser aja deh ,,, kapan ya mau nyoba .. 😀
NMP? ora eman po mas? 😀
mang kenapa lek ? aku malah belum tau efek samping nya . mesin nya kotor sih bercak bercak oli gitu lah .
ya gak masalah sih buat bersihin luar mesin 😀
Duh,mataku terkena genjutsu jinchuriki macan ekor 180 …sulap…
Walah, iki ming bunshin kok lekdjie 😀
Sangat bermanfaat dan pasti bermanfaat,,, kuncinya ketekunan dan ulet mas,,,
Mantap… brapooo
ooo.. sangat bermanfaat
widih jadi kincolng nanti di coba ahh
http://otodrift.com/20-modifikasi-honda-jazz-ge8-terbaru/