Hari ini rekan-rekan Koboys kumpul di kantor transmisi TVOne untuk pesta duren. Namun, bukan duren yang menarik perhatian saya, tapi benda antik milik kami yang tersisa. Ini dia…
Tiga ekor Bajaj Pulsar 180, 200 dan 220. Ini yang tersisa dari Koboys chapter Yogyakarta. Sungguh, serasa menjadi mahkluk asing dan terasingkan. 😦
Lanjutkan membaca Terima kasih BAI, kau tinggalkan barang antik pada kami
Pasti sudah pada tahu, motor roda tiga yang super canggih dan kencang itu. Ya, Can-am spyder! Desainnya yang unik membuatnya menjadi salah satu daya tarik motor ini.
Dari sudut mana saja desain motor ini sangat enak untuk dilihat.
Lanjutkan membaca Can-am spyder? No.. It’s can-move spyder
Mr Sylvain de Jong, lahir di Amsterdam pada tanggal 5 Januari tahun 1868, pada usia 13 tahun dengan orangtuanya dan dua saudara pindah ke Brussels Belgia. Setelah bekerja selama beberapa tahun sebagai wartawan, ia pergi ke Inggris untuk mempelajari cara produksi sepeda. Pada 1895, S. de Jong, saudara-saudaranya dan investor lainnya mulai mendirikan pabrik di Antwerp, untuk memproduksi dan memperbaiki sepeda. Untuk sepeda ini, mereka memilih nama “Mercury”. Hanya dua tahun kemudian, setelah terjadi perselisihan dengan investor lainnya, S. de Jong membuat usaha baru pada 15 Oktober 1897 dengan sebutan “S. de Jong & Co”. Kali ini dia memilih nama “Minerva” untuk pabrik baru di Antwerp. Minerva adalah dewi Romawi, putri dari Jupiter, digambarkan sebagai putri dengan memakai baju besi lengkap. Dia adalah Dewi pelindung prajurit, dewi pengetahuan dan kebijaksanaan dan dewi pengrajin dan industri.
Pada tahun 1900, S. De Jong & Co membeli mesin dari pabrik Neuchâtel – Swiss rancangan Zürcher & Lüthi. Zürcher & Lüthi tidak hanya membuat mesin, tapi mereka juga mematenkan set-up mesin pada sepeda. Lanjutkan membaca Sejarah Minerva
Sudah satu minggu lebih ini si kebo bermasalah dengan power steering-nya, saat kemudi belok agak dalam timbul suara berdecit disertai getaran/hentakan di kemudi. Pikir saya, wah… Ngajak jajan lagi nih! 😦
Nah, kebetulan hari ini minggu saya sempatkan untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Dengan modal kardus bekas akhirnya saya masuk kolong Taft. Dan ternyata…. Horor!!! 😯
Pompa power steering bautnya nyaris lepas!! Total ada 3(tiga) buah baut yang kendor, dua didepan dan satu dibelakang. 😥
Kendornya baut ini membuat belt yang ada di pulley menjadi longgar dan berdecit keras saat power steering di putar dalam.
Lanjutkan membaca Power steering Daihatsu Taft berdecit? Ternyata……
Pagi yang ceria ini dengan semangat saya merencanakan untuk melanjutkan tahap rebuild mesin Honda Tiger, yaitu membersihkan bekas cat di bak magnet. Maklum, sama pemilik lamanya sudah bekas dua kali pengecatan. 😦
Segera saya mencari paint remover yang sengaja saya sembunyikan karena takutnya dipakai mainan anak, karena kalau kena tangan bisa gatal dan panas. Tapi memang nasib nggak memihak, ternyata paint remover-nya sudah mengering. Mungkin terakhir saya pakai dulu kurang kenceng menutup tutup botolnya. 😥
Jadinya sudah tidak bisa digunakan lagi… Tapi tetap saja rencana harus berjalan, akhirnya kembali memakai cara manual alias dibersihkan dengan pisau cutter.
Walaupun susah dan repot saat menjangkau sudut, tapi sementara sudah saya anggap lumayan. Tapi tetap saja nanti harus beli paint remover lagi biar maksimal bersihnya. Beginilah balada seorang biker yang iseng rebuild mesin dengan modal seadanya, ada saja kendala yang dihadapi dalam mewujudkan impiannya. Tapi inilah yang bikin hidup lebih hidup… Bukan begitu mas bro?
Posted from WordPress for Android
Berawal dari jalan-jalan di dumay cari inspirasi baru buat scrambler, sampailah saya ke sebuah situs berbahasa perancis skuddesign.fr yang memuat sebuah modifikasi motor Kawasaki W650 Scrambler. Yang bikin kaget itu semboyannya yaitu “Custom or Die”, wah… Serem amat om! 
Nah, disitus ini ada satu motor modifikasi yang simpel minimalis menurut saya, dengan bahan Kawasaki W650
Kawasaki W650 adalah adik W800 dan kakak BJ250 alias estrella 😉
Melanjutkan proses pembuatan scrambler, sekarang saya malah bingung nih! 😦
Mumpung mesin belum di garap dan masih gelondongan belum terpasang, terpikir oleh saya sebaiknya didandanin sekalian biar cakep.
Ada dua pilihan yang masih membuat saya bimbang, antara di cat hitam doff atau di poles biar kinclong. Kalau chrome saya nggak suka karena terlalu blink-blink. Kalau mempertahankan prinsip irit dan hemat, maka pilihan kedua yang terbaik
Kemarin saya iseng menggosok tutup gir starter dan cover gir depan, belum sempurna sih… Tapi udah kelihatan kinclongnya
Bagaimana mas bro? Ada saran buat saya?
Honda XL125 replica 