Sekarang kita ngomongin Vespa, sebuah motor skuter buatan Piaggio yang berasal dari Italia. 😀
The Piaggio company didirikan di Genoa Italia oleh seorang pemuda bernama Rinaldo Piaggio. Perusahaan ini semula memproduksi mesin-mesin perkayuan yang kemudian berubah memproduksi komponen kapal dan juga pesawat terbang. Rinaldo mengambil alih sebuah pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany Italia. Pabrik di Pontedera inilah yang mana menjadi Pusat produksi pesawat terbang beserta komponen-komponennya (baling-baling, Mesin dan Pesawat) Selama Perang Dunia II, pabrik di Pontedera membuat P108 untuk mesin Pesawat dua penumpang dan Versi Pembom. Perusahaan ini menjadi salah satu pabrik pesawat terbang terbesar di Italia.
Seiring dengan kekalahan Italia dalam Perang Dunia II, pabrik Piaggio ini menjadi target pengeboman oleh pesawat-pesawat sekutu. Selanjutnya setelah perang usai, Italia terikat dengan perjanjian dengan sekutu untuk menghentikan produksi pesawat terbangnya.
Pada tahun 1946, Italia memulai kembali rekonstruksi pasca perang. Pabrik pesawat Piaggio di Pontedera yang rusak di bom mulai dibangun kembali oleh anak Rinaldo yaitu Enrico Piaggio. Enrico ini memutuskan untuk meninggalkan dunia pesawat terbang dan memilih untuk fokus untuk mengembangkan alat transportasi modern dan murah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat pada saat itu.
Pada tahun 1944 desainer dan insinyur Piaggio bernama Piaggio Renzo Spolti dan Vittorio Casini merancang sepeda motor dan menciptakan sebuah prototype kendaraan yang diberi nama MP5 “Paperino” (donalduck) dimana mereka menerapkan temuannya yang revolusioner yaitu menghilangkan rantai sebagai penerus daya ke roda belakang dan menggantinya dengan gir penggerak roda yang terhubung langsung dengan gigi transmisi, memindah tuas persneling ke stang dan menciptakan body monocoque. MP5 sendiri merupakan singkatan dari Moto Piaggio No.5
Enrico Piaggio kurang puas setelah melihat prototype ini, terutama bagian tengahnya yang tinggi. Kemudian dia merekrut desainer dan insinyur pesawat terbang bernama Corradino D’Ascanio untuk mendesain ulang skuter tersebut. D’Ascanio kemudian berkonsultasi dengan Ferdinando Innocenti (pencipta skuter Lambretta) untuk menciptakan gagasannya motor yang terinspirasi pesawat terbang. Kemudian pada bulan April 1946, prototype dengan nama MP6 mulai dibuat dan menemukan bentuknya. Pada prototype ini sebagian masih menggunakan komponen pesawat seperti roda dan suspensi depan.
Saat melihatnya pertama kali, Enrico Piaggio terpesona dan berkata “Sembra una Vespa!” (terlihat seperti lebah!). Enrico kemudian mempersilahkan desain ini untuk diproduksi secara massal dan memberikan tambahan aksesoris opsional berupa speedometer, standar samping dan juga ban dengan samping berwarna putih. MP6 ini adalah skuter Vespa pertama yang diproduksi massal dengan mesin berkapasitas 98cc dengan menghasilkan daya 3.2 Bhp pada 4.500Rpm. Skuter ini memiliki top speed sekitar 60Km/jam.
Model pertama ini diproduksi selama 2 tahun, pada tahun 1946 nomor 1 hingga 2.464 diproduksi. Selanjutnya di tahun 1947 skuter nomor 2.465 hingga 18.079 diproduksi.
Berikut ini produksi Vespa setelah MP6 😀
Vespa 125, 1948 – ini merupakan Vespa 125 cc pertama. Ini berbeda dari Vespa 98 tidak hanya dalam ukuran mesin, tetapi juga untuk pengenalan penggunaan suspensi belakang dan suspensi depan juga dimodifikasi dari seri sebelumnya.
Vespa 125U, 1953 – model ini menandai perubahan penting pertama pada mesin. Ukuran bore, stroke dan timing gear telah diubah. Power output meningkat menjadi 5 bhp pada 5.000 rpm, dan kecepatan tertinggi 75 km / jam. Desain fairing di bagian belakang juga baru. Model ini menggunakan headlamp di setang kemudi.
Vespa 150 GS, 1955 – Vespa ini disebut model “paling populer dan diingat“. Ada berbagai inovasi didalamnya, seperti gearbox, kapsitas mesin 150 cc, 4–speed, sadel panjang standar, bentuk Unit stang–headlamp menyatu, roda dengan ukuran 10 “. Vespa ini bisa mencapai kecepatan 100 km /jam. Desain body juga berubah menjadi lebih aerodinamis.
Vespa 160 GS, 1962 – model ini lahir untuk melanjutkan keberhasilan pasar dari GS seri pertama, dengan desain yang sama sekali baru menggunakan mesin 160cc, knalpot berperedam, karburator dan suspensi yang juga baru. Output daya adalah 8,2 bhp pada 6.500 rpm.
Vespa 150 GL, 1963 – model Vespa dengan desain baru yang disebut sebagai “salah satu Vespa desain terbaik yang dihasilkan oleh desainer Piaggio“. Stang, trapesium headlamp, spatbor depan dan tutup belakang yang semuanya baru.
Vespa 50, 1964 – model pertama Vespa 50 cc. Sangat serbaguna dan dapat diandalkan, mesin ini menampilkan layout baru dengan silinder miring 45 ° bukan horisontal. Ini adalah desain terakhir yang meninggalkan papan gambar Corradino D’Ascanio itu.
Vespa 180 SS, 1965 – Ini menandai tonggak sejarah baru dalam perkembangan mesin (181,14 cc), dengan output tenaga sebesar 10 bhp dan kecepatan tertinggi 105 km/jam. 180 SS (Super Sport) ini dibuat untuk menggantikan model GS150/160 cc. Piaggio memodifikasi penutup mesin, sehingga lebih aerodinamis dan meningkatkan kenyamanan, penanganan/handling dan cengkeram roda secara signifikan.
Vespa 125, 1966 – secara tidak resmi dikenal sebagai “New 125“, model ini menampilkan inovasi radikal dalam desain, rangka, mesin (45 °) dan juga suspensi.
Vespa Super Sprint 90, 1966 – Model ini merupakan seri khusus yang berasal dari varian Vespa 50/90 cc dan “New 125“, penahan mirip tangki antara sadel dan stang dipasang agar pengendara lebih “santai”. Stang kemudi lebih pendek dan rendah, dan penahan lumpur dan penutup mesin dibuat lebih streamline. Dengan kapasitas mesin yang hanya 90 cc, kecepatan tertinggi yang bisa didapat sebesar 93 km / jam.
Vespa 125 Primavera, 1968 – Bersama dengan versi PX berikutnya, model ini adalah versi yang paling bandel dari Vespa. Model ini berasal dari pengembangan “New 125″, namun dengan perbedaan yang cukup besar dalam mesin, yang bisa meningkatkan kecepatan lebih tinggi 10 km / jam. Perubahan besar untuk detail keseluruhan yang bernuansa klasik dan adanya kait gantungan tas praktis.
Vespa 180 Rally, 1968 – Dengan keluarnya model baru ini, Piaggio memperpanjang pemakaian sistem rotary pada asupan bahan bakar untuk seluruh produksinya. Mesin baru, headlamp depan baru dan lebih kuat, frame masih menggunakan Vespa 150 Sprint, namun sedikit lebih ramping dan lebih aerodinamis dibandingkan dengan Super Sport.
Vespa 50 Elestart, 1970 – Model ini menampilkan pembaruan pada sisi pengapian listrik, desain keseluruhan juga sepenuhnya direvisi dan diberi aksesoris dibandingkan dengan 50 Special.
Vespa 200 Rally, 1972 – Model ini merupakan seri Vespa dengan mesin terbesar 200cc yang menghasilkan tenaga sebesar 12.35 bhp pada 5.700 rpm, dan top speed bisa mencapai 116 km / h.
Vespa 125 Primavera ET3 1976 – Nama ET3 berarti “Electronic 3 port intake“, dan ini termasuk perubahan penting pada mesin sehingga memiliki lebih banyak daya.
Vespa P 125 X, 1978 – seri “PX” ini menandai langkah baru ke depan dalam styling (bodywork yang benar-benar didesain ulang) dan kinerja mesin yang ditingkatkan. Pada tahun yang sama P 200 E juga diluncurkan, yang dilengkapi dengan sistem pelumasan terpisah. Tiga tahun kemudian PX 150 E diluncurkan.
Vespa PK 125, 1983 – model ini menggantikan Vespa Primavera (standar dan ET3), yang tetap di produksi dengan model “Classic” untuk pasar Jepang, di mana itu adalah penjualan produk roda dua eropa yang terbaik di jepang. Style dan model yang baru dari seri PK benar-benar berbeda dari skuter sebelumnya, karena las-lasan pada body tidak lagi tumpang tindih tetapi tidak sudah menyatu.
Motor idola orang madura,wesi thok…
http://mumet-ndhase.com/2014/12/13/modifikasi-honda-verza-jadi-blar-blar-style/
ha.ha.ha…. benar lekdjie 😆
woh bener bener panjang….
ni buat yang pengen nikah ‘lagi’
ini aja pending separo om, capek upload gambar
pertamax koment pakai dot kom 😀
ki artikel dowo tenan. marem nek moco
Belum selesai kang, capek nulisnya 😀
Aku nembe bar posted Dot Kom Seduluran http://wp.me/pXIN9-1Cj 😀
dulu pernah baca..katanya bikin desain bodinya dulu. mesinnya belakangan makane mesinnya di samping..heheh
bisa jadi mas, lha bahan prototype-nya saja pake sisa-sisa pesawat terbang dan komponen roket 😆
gak da versi mp3 ya 🙂
wah… itu era modern mas 😀
I’ve heard people say there are plenty of hardworking, intelligent people who still fail to achieve their dreams and because of this, their advice is to be realistic and have a plan B. To a certain extent, I agree. You should definitely have a plan B if that backup plan is also something you really want. However, if falling back on your plan B and achieving it will still leave you feeling empty, forget plan B.
Hyperdunk 2013 http://www.alanhawkshaw.net/45/
iseng”ngelihat lihat artikel tentang vespa.. ketemu ni artikel..
ternyata panjang bener sejarahny..
jangankan ente yg nulis.. ane aja yg tinggal baca capek :0
vespa thu pelekny ukuran 8inch 10inch ya.. gk ada yg ukuran13inch.. mau nyari white will nybuat pelek13 nmax..
ada13inch punya mobil (mahal)