Kembali melanjutkan cerita yang tertunda π
Setelah pada artikel terdahulu sampai pada Suzuki Colleda RT60 maka pada kesempatan ini saya akan melanjutkan legenda motor balap Suzuki bernama Suzuki RT61.
Pada tahun 1961, Tim balap Suzuki meninggalkan nama “colleda” dan selanjutnya kembali berpartisipasi pada gelaran balap Isle Of Man TT sebagai Tim Suzuki. Pada balapan tersebut Tim Suzuki membawa dua sepeda motor dengan kapasitas mesin yang berbeda. Yaitu Suzuki RT61 dan Suzuki RV61.
Suzuki RT61 1961
Engine type: Air-cooled 124.62 cc parallel twin rotary valve 2-stroke. 15 ps/ 10.000 rpm.
Bore x stroke: 44 x 41 mm
Carburetor type: M22
Compression ratio: 8.8:1
Top speed: 150 kph
Clutch type: Dry multiple plates
Transmission: 6 speeds
Tyres: 2.50-18 / 2.50-18
Brake type (front): 2 drums, 1 cam
Brake type (rear): 1 drum, 1 cam
Suzuki RV61 1961
Engine type: Air-cooled 248.63 cc single cylinder rotary valve 2-stroke. 28 ps/ 9.000 rpm.
Bore x stroke: 56 x 50.5 mm
Carburetor type: M30
Compression ratio: 8.8:1
Top speed: 190 kph
Clutch type: Dry multiple plates
Transmission: 6 speeds
Tyres: 2.75-18 / 2.75-18
Brake type (front): 2 drums, 1 cam
Brake type (rear): 1 drum, 1 cam
Pada gelaran balap Isle Man TT tersebut Tim Suzuki menuai hasil yang kurang memuaskan. Dengan bantuan ketrampilan pembalapnya motor Suzuki ini bisa berakselerasi dengan cepat dan top speed yang bersaing dengan motor balap lainnya. Namun dua keunggulan ini tidak didukung dengan daya tahan mesin yang mumpuni, mesin Suzuki overheat alias kepanasan saat lomba yang berakibat menurunnya kinerja mesin π
Setelah kegagalan di Isle Man TT tersebut, Tim Suzuki kembali berbenah dan mempersiapkan diri mengikuti GP Belanda di Assen. Tetapi hasilnya “sami mawon” alias sama saja, para pembalap Tim Suzuki Ichino, Itoh dan Matsumoto melintasi garis finish di urutan ke-14, 16 dan 17, tapi tidak ada mesin RV61 250cc yang berhasil menyentuh garis finish. Dengan kegagalan demi kegagalan tersebut membuat Tim Suzuki memilih kembali ke Jepang setelah GP Belanda dan tidak lagi mengikuti kejuaraan balap lainnya di tahun tersebut.
Pada tahun itu juga terjadi peristiwa penting yang akan merubah wajah Tim Suzuki selanjutnya, adalah seorang Jerman Timur bernama Ernst Degner, seorang pembalap yang juga ahli mesin/mekanik handal membelot karena alasan politik dari Jerman Timur dengan membawa rahasia mesin balap MZ dan menandatangani kontrak dengan Suzuki. Selengkapnya kisah ini bisa dilihat pada web ini. (klik aja)
Dengan bantuan dari Degner tersebut maka pintu kejayaan Suzuki di kancah balap mulai terbuka.
semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama π
kalo gak salah pembalap Indonesia yg tewas di brno ,mbah John saksono juga pake suzuki.tapi lupa suzuki type apa
Sip mas, ntar coba kalau ketemu bahannya bisa jadi tulisan. Nuwun π
udah ada yg nulis jebule hihihi http://rizky-romadhan.blogspot.com/2013/04/sony-saksono-pembalap-motogp-pertama.html?m=1
Ha.ha… Iya, mantap tuh mas. π