90% sudah cukup….. yang 10% Ngutang dulu!!!

Asal bikin judul aja…. yang pasti angka 90% adalah perkiraan kasar kondisi sepeda mesin Kucing Ireng Versi. 2.0 saya. Karena berbagai hambatan yang ada tak terasa proses pembuatan yang 90% ini sudah memakan waktu hampir 1,5 tahun 😯 (kalo buat anak udah bisa merangkak tuh!)

Tapi sudahlah…. namanya juga hobby, harus sabar dengan situasi dan keadaan. (malah curcol) 😆

Oke, langsung saja kita lihat bersama sejauh mana 90% itu, sabar……. dan ini dia…. jreeeenggggg!!!!!

gambar diatas adalah 90% versi saya, sementara sisanya masih ada PR pasang spatbor depan-belakang, tutup rantai mesin dan box accu untuk menghidupkan lampu.Mari kita lihat dari dekat 😉

Di bagian depan, Kucing Ireng Versi 2.0 ini mendapat sumbangan fork dan suspensi dari Ducati Luxor. Agar bisa masuk ke Frame Ducati Cuciollo perlu dilakukan sedikit modifikasi pada bagian segitiga berikut as komstirnya. 😀

Sedangkan setang dari bekas sepeda Phoenix dan lampu depan dari bekas lampu kabut mobil (tinggal bor aja)

Rem depan menggunakan teromol sepeda Phoenix komplit berikut velg dan jari-jari roda depan- belakang.

Pada bagian roda belakang, saya dihadapkan pemasalahan bagaimana membuat adaptor gir belakang agar bisa dipasang pada rumah teromol sepeda jengki Phoenix. Akhirnya dengan modal coretan kertas dan sebuah gir belakang motor saya meluncur ke tukang bubut untuk mewujudkan coretan saya, dan alhamdulillah semua berjalan lancar dan sukses. 😀

Untuk urusan knalpot saya serahkan ke ahlinya (mas wakhid), dan mohon maaf karena terlalu lama disimpan jadinya berkarat

Kemudian lanjut ke bagian paling utama, yaitu mesin. 😉

Urusan mesin merupakan bagian terpenting dalam pembuatan sepeda mesin. Penempatan posisinya dan pembuatan engine mountingnya diperlukan ketrampilan khusus. Dan disini kembali ahlinya yang berperan (mas wakhid). Untuk mesin saya menggunakan mesin 2T bekas blower penyemprot hama, mesin ini buatan jepang dan masih menggunakan platina. Kemudian karbu saya menggunakan kepunyaan Yamaha V75 imitasi. nyetel karbu dan mesinnya bikin rambut ubanan! 😀

Filter udara saya buat sendiri dengan modal selang bekas filter udara mocin, mangkuk wadah cat, kawat strimin dan busa. sebagai perekatnya saya menggunakan lem besi dan plastic steel dibantu dengan solder untuk melubangi mangkuk. Pokoknya Pahe…. paket hemat! 😆

Tangki bensin dibuat dari pipa besi bekas yang ujungnya dibentuk lancip (serahkan ahlinya), dan untuk urusan pembuatan transmisi digunakan kopling sentrifugal bebek Honda. dan urusan ini juga serahkan ke ahlinya (tukang bubut)

Begitulah sedikit cerita 90% sepeda mesin saya, yang pasti sekarang kondisi sudah bisa dikendarai sesuai dengan harapan. Untuk penyempurnaan dan urusan detail lainnya  akan saya kerjakan pelan-pelan sebagai PR. Yang pasti sensasi berkendaranya gak kalah dengan naik Ducati beneran 😈

Demikian sedikit cerita saya, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita bersama 😉