Kelanjutan Blackcat versi 1 (pembuatan tangki)

Kabar terakhir Kucing Ireng versi 1 saya sekarang adalah pelaksanaan pengecatan tangki yang saya coba untuk melakukannya sendiri

Ini gambar sebelum dilas bagian yang dibelah 😀

Dan ini setelah saya dempul dan cat dengan penuh perjuangan dan pengorbanan

sejarah panjang norton motorcycles (lanjutan)

Kita lanjutkan lagi tentang sejarah Norton motorcycles.

Setelah pada bagian kedua kemarin diceritakan tentang bagaimana Donovan berhasil mengembangkan seri “BS” sehingga berhasil menggapai 21 world class record. 😀

Pada bulan November tahun 1914, secara resmi Norton memperkenalkan sepeda motor dengan menggunakan penggerak rantai (sebelumnya memakai belt), kopling dan gearbox yang selanjutnya mulai diproduksi pada tahun 1915.

Akhirnya Shock rancangan saya jadi juga!

Setelah sekian lama melakukan percobaan, bolak-balik ke tukang bubut dan dengan bantuan mas wakhid. akhirnya rancangan shock untuk Kucing Ireng versi 1 dengan menggunakan mesin pemotong rumput selesai dibuat.

Dulu saya pernah bercerita bahwa desain shock ini sebenarnya merupakan versi sederhana dari model suspensi type plunger yang banyak diaplikasi motor-motor lawas semisal BMW R27 milik bro Arie sesat. 😉

Tapi sebagai contohnya ini BMW R25 dengan suspensi plunger 😆

Desain suspensi belakang model plunger yang unik itu membuat saya tertantang untuk mencoba membuatnya dengan versi sangat sederhana, diawali iseng corat-coret di kertas, memilih bahan dan komponen, finalisasi desain dan pekerjaan terakhir menyerahkannya kepada Mas Wakhid sang pembuat sepeda mesin rumput untuk diwujudkan. 😆

Desain sticker baru sudah naik meja cetak…. desain jaket menyusul!

Hari Sabtu yang cukup panas di wilayah bantul yogyakarta hari ini tidak menyurutkan niat saya untuk membawa nuansa perubahan di tahun 2011. 😀

Setelah di tahun 2010 sticker Koboys edisi I bernuansa klasik telah beredar, maka di 2011 ini sticker Koboys yang baru bertransformasi menjadi lebih racy

Kita lihat edisi 2010 :

Gambar diatas adalah sticker Koboys edisi 2010 yang nempel di biru gendut (apa kabarmu nak? 😥 )

Malam sabtu kok sepi? bikin bising aja yuk!

Hwaaaa….. malam sepi tanpa inspirasi!!! 😯

Mending kita bikin bising aja!

Dulu saat masih usia belasan rasanya semangat jika mendengar musik-musik yang menjadi hits waktu itu. Sangat berbeda dengan saat sekarang, kebanyakan lagu-lagu yang bertemakan cinta yang cenderung dibawakan dengan irama yang slow dan lembek 😥

Apakah ada hubungannya ya? antara suasana kehidupan sosial dengan karya seni dalam hal ini musik? Pengamatan saya di era 90an sampai menjelang tahun 2000 banyak bermunculan musik beraliran keras yang dibawakan dengan penuh semangat bahkan powerfull. Gak peduli itu tema tentang kekerasan, pedamaian ataupun cinta, semua dikemas dengan nuansa gagah dan lantang. Kalau masa sekarang… haduh-haduh! 😯

Udahlah… biar menjadi penelitian para pengamat sosial aja! mending kita mulai bikin bising!

Yang pertama ini Video dari The Offspring Come out and Play (dulu kalau di TV diputer klip ini saya langsung ikutan manggut-manggut) 😆

kalau gak jalan karena Embedding disabled by request maka klik ini bro!  http://www.youtube.com/watch?v=1jOk8dk-qaU

Nih liriknya :

You gotta keep’m separated

They’re like the latest fashion
They’re like a spreading disease
The kids are strappin’ on their way to the classroom
Getting weapons with the greatest of ease
The gangs stake out campus locale
And if they catch you slippin’ then it’s all over pal
If one guy’s colors and the other’s don’t mix
They’re gonna bash it up
Bash it up x3

Hey, man you talkin’ back to me
Take him out

You gotta keep’em separated
Hey, man you disrespecting me
take him out

You gotta keep’em separated
Hey, they don’t pay no mind
If you’re under 18 you won’t be doing any time
Hey, come out and play

By the time you hear the siren
It’s already too late
One goes to the morgue and the other jail
One guy’s wasted and the other’s a waste
It goes down the same as the thousand before
No one’s getting smarter
No one’s learning the score
Your never ending spree of death and violence and hate
Is gonna tie your own rope
Tie your own rope
Tie your own

Hey, man you disrespecting me
take him out

You gotta keeep’em separated
Hey, man you talkin’ back to me
take him out

You gotta keep’em separated
Hey, don’t pay no mind
If you’re under 18 you won’t be doing any time
Hey, come out and play

It goes down the same as the thousand before
No one’s getting smarter
No one’s learning the score
Your never ending spree of death and violence and hate
Is gonna tie your own rope
Tie your own rope
Tie your own

Hey, man you talkin’ back to me
take him out

You gotta keep’em separated
Hey, man you disrespecting me
take him out

You gotta keeep’em separated
Hey, don’t pay no mind
If your under 18 you won’t be doing any time
Hey, come out and play

Bagaimana bro? cukup untuk membuka kenangan lama?

oleh-oleh sepulang kerja!

Hari ini sepulang kerja saya membawa oleh-oleh. Tak biasanya saya membawa tas plastik hitam berisi “sesuatu” yang mungkin menarik bagi sebagian orang. (bagi yang lain mungkin dianggap biasa)

Mari saya tunjukkan oleh-oleh saya tadi! 😉

Coba tebak! yang pasti bukan :

1. Nasi goreng

2. Es Kelapa Muda (biarpun dalam gambar ada sedotannya)

3. Nasi Kucing Kopdar angkringan bersama Kang BJL.

Siapa yang tahu?

Sejarah panjang norton motorcycles!!! (lanjutan)

Mari kita lanjutkan cerita tentang Norton Motorcycles… 😉

Kemarin sampai dimana ya?

Oh… sampai saat dimana sepeda motor Model TT 490cc yang dimiliki oleh Jack Emerson ada “penunggunya” (ngawur) 😆

Kita lanjutkan…..

Walaupun Norton mengalami kesuksesan dan berbagai keberhasilan dalam produknya, sesungguhnya perusahaan ini mengalami permasalahan keuangan yang cukup sulit. Ditambah lagi sang juragan (Norton) juga mengalami masalah kesehatan yang buruk (menderita permasalahan jantung). Dan pada akhirnya tahun 1912 Perusahaan ini bangkrut 😥

Disaat itulah seorang pengusaha pemasok komponen utama motor yang juga teman baik dari Norton bernama R.T. ‘Bob’ Shelley, membeli perusahaan tersebut dan sekaligus memperkerjakan kembali James Norton (yang menderita sakit) untuk mendampingi Managing Director. Charles. A. Vandervell (Chairman of the Board of R.T. Shelley Ltd.) sebagai Pemimpin perusahaan Norton yang baru. Selanjutnya perusahaan juga memperkerjakan Bill Mansell sebagai pengawas produksi dan bertanggungjawab dibidang racing Norton. Dan setelah Bill Mansell melihat kompetitor balap melalui iklan mereka, dia yakin bahwa spesifikasi Norton dan para pembalapnya mampu bersaing pada kejuaraan TT yang akan dilaksanakan tahun 1914. Dia akhirnya membentuk tim balap Norton.

Tim Norton Racing tahun 1914 ini tidak begitu sukses, meskipun dua pembalapnya mencapai (finish di urutan ke-46 dan ke-51 dengan pembalap O.G. , R.J.P. Brand) dalam foto diatas mereka memakai baju balap bersama Norton dan Daniel R. O’Donovan.